Rembang – Penyuluhan di Rumah Tahanan Kelas II B Rembang merupakan program Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang yang sudah berjalan sejak tahun 2004. Penyuluhan ini melibatkan Penyuluh Agama Islam PNS Kemenag Rembang dan diadakan setiap minggu pada hari Senin dan Kamis.
Ketua Pokjaluh, Moh. Muhlisin mengatakan, warga rutan tersebut mendapatkan pembinaan di Pondok Pesantren Al-Inabah yang ditempatkan di Masjid At-Taubah yang terletak di komplek Rutan.
Menurutnya, pembinaan agama di rutan memberikan penyuluhan di lingkungan ini memberikan tantangan tersendiri, karena warga Rutan mempunyai karakter yang berbeda. Namun keinginan napi yang ingin menjadi lebih baik menjadi semangat tersendiri bagi para Penyuluh Agama Islam untuk tetap konsisten memberikan pembinaan.
“Terutama ketika membaca Alqur’an. Ada yang belum bisa baca, ada yang belum bisa tulis, ada yang sudah bisa tapi belum lancar mengaji, dan sebagainya. Sehingga dengan perbedaan itu, setiap orang membutuhkan perhatian sendiri,” ungkap Muhlisin saat diwawancara Senin (16/9/2019).
“Dulu namanya Majlis Taklim Al-Inabah. Lantas dua tahun yang lalu diganti menjadi Pesantren yang dibentuk berdasarkan kerjasama antara Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Rutan Kelas IIB, dan Pondok Pesantren,” kata Muhlisin.
Bimbingan rohani ini diadakan mulai pagi hingga disambung shalat dzuhur berjamaah. Kegiatannya bermaca-macam, di antaranya Baca Alquran dan pembinaan keagamaan. Muhlisin, kegiatan ini menjadi kontribusi nyata Kementerian Agama Kabupaten Rembang dalam meningkatkan kualitas hidup beragama, terutama kepada para napi.
Abdurrahman, merupakan salah satu yang rajin mengikuti pengajian di pesantren Al-Inabah ini. Menurutnya, bimbingan rohani yang didapatkannya mampu mengantarkan dirinya berkeinginan untuk bertobat. “Di sini, saya mulai dari belajar salat dan bacaannya, dan ikut baca Alquran,” katanya. – iq