Rembang — Dalam rangka memperingati World Cleanup Day, sejumlah Madrasah di Rembang mengadakan gerakan bersih-bersih lingkungan. Aksi ini dilakukan pada Sabtu (21/9/2019). Dari aksi ini, ratusan sampah berhasil disisir oleh para peserta didik dan guru.
Di MAN 1 Rembang, seluruh civitas MAN 1 Rembang bahu-membahu bekerja untuk membersihkan lingkungan baik dalam dan luar Madrasah. Lingkungan dalam Madrasah yang dibersihkan adalah ruang kelas, kamar mandi, taman kelas, dan halaman. Adapun lingkungan luar Madrasah yang dibersihkan dipusatkan pada selokan sekitar pagar. Dari aksi ini, sebanyak 50 kg sampah terkumpul dan dimusnahkan.
Dalam sambutan pembukaan apel kebersihan, Taufik selaku Kepala MAN 1 Rembang mengatakan dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat dan Islam telah mengajarkan akan arti pentingnya kebersihan bahkan telah diriwayatkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yakni “Kebersihan itu sebagian dari iman”.
“Marilah kita bersama-sama menanamkan sikap peduli kebersihan dari hal yang paling kecil misalnya membuang sampah pada tempatnya sehingga lingkungan yang bersih membuat kita merasa nyaman,” ujar Taufik.
Aksi pungut sampah juga dilakukan di MTsN 3 Rembang. Ratusan peserta didik beserta jajaran pendidik membersihkan sampah dengan alat kebersihan bahkan dengan tangan. Kepala MTsN 3 Rembang, Warsan mengatakan, sebanyak 780 peserta terlibat dalam aksi pungut sampah. Dari aksi ini, terkumpul sampah seberat 100,5 kg.
Sementara itu, di MIN 1 Rembang, 422 peserta didik dan guru bersama-sama memungut sampah. Setelah diberi pengarahan, peserta berhasil menyisir sampah seberat 70 kg. Sampah ini lantas dimusnahkan dengan dibakar.
Kepala MIN 1 Rembang, Badrudin mengatakan, kegiatan bertujuan untuk membangun budaya madrasah yang sehat dan bersih. Usai bersih-bersih, peserta didik diarahkan untuk cuci tangan, sarapan dan sikat gigi. “Setelah aksi pungut sampah, anak-anak kami ajak berziarah ke makam KH Hamzah Syatho yang merupakan tokoh agama dan pejuang di kecamatan Sedan,” ujar Badrudin. – iq