Rembang (Kemenag) — Madrasah adalah lembaga pembelajaran yang memiliki ciri khas yaitu melahirkan generasi yang berakhlakul Karimah. Ciri khas ini harus ditonjolkan dan disebarluaskan kepada masyarakat luas.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, H. Moh. Mukson menekankan hal itu dalam kegiatan Workshop Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah dalam Supervisi Pembelajaran Implementasi, Selasa (21/1/2024) di aula Kemenag Rembang.
Menurut Kakankemenag, penyebarluasan ciri khas tersebut bisa dilakukan di berbagai media sosial. “Saya apresiasi madrasah yang telah melakukan pembiasaan baik seperti pembudayaan salaman, sholat dhuha, dan lainnya. Dan itu disiarkan di media sosial,” kata Kakankemenag.
Media sosial tersebut, lanjutnya, akan memiliki dampak yang besar dalam pembentukan persepsi masyarakat terhadap citra madrasah. Sehingga, masyarakat akan tertarik. “Saya minta madrasah agar memanfaatkan media sosial untuk publikasi program dan kegiatan madrasah. Sehingga madrasah akan muncul dan unggul di tengah masyarakat,” tegasnya.
Kakankemenag juga meminta kepada madrasah dan jajarannya untuk selalu menyesuaikan diri dengan perubahan. “Perkembangan teknologi informasi mengalami revolusi yang sangat cepat. Kalau kita tidak mengikuti kita akan tertinggal,” katanya.
Upaya penyesuaian dengan fenomena ini, imbuhnya, bisa diupayakan dengan selalu belajar dan belajar. “Belajar dari mana saja, baik sering baca buku atau yang lain,” kata Kakankemenag.
Acara workshop ini menghadirkan narasumber Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Ratna Aprilianti. Acara melibatkan Kepala MI se-kabupaten Rembang.
Humas