Kankemenenag gelar rakor guru dan penyuluh agama Katholik dan Kristen

Rembang – Kankemenag Kabupaten Rembang melalui  Penyelenggara Katholik menggelar rapat koordinasi pada Selasa (16/2/2021) di RM Prau Kuno Rembang. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah guru dan penyuluh agama Kristen da Katholik se-Kabupaten Rembang.
Kakankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah dalam sambutan pembukaanya meminta kepada segenap guru dan penyuluh untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi  Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan hidup umat beragama.
Upaya tersebut bisa dilakukan dengan penguatan moderasi beragama yang menjadi salah satu fokus kinerja Kementerian Agama. Fatah mengatakan, penguatan moderasi merupakan hal yyang signifikan untuk mempertahan keutuhan NKRI. Diungkapkannya, Indonesia mempunyai beragama suku, bahasa dan agama, namun bisa hidup rukun berdampingan. “Kerukunan di Indonesia ini banyak dikagumi oleh negara luar sana. Mereka menilai, Indonesia luar biasa karena belum ada hal yang bisa memecah belah NKRI. Padahal keberagaman suku, ras dan agama sangat berpotensi untuk perpecahan,” katanya.
Oleh karena itu Fatah mengimbau kepada segenap guru dan penyuluh agama Kristen dan Katholik untuk berpartisipasi merawat keberagaman tersebut dengan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kita harus bisa menjadikan keberagaman sebagai sumber persatuan. Bukan sebagai sumber perpecahan dan peperangan. Anggap saja keberagaman ini layaknya makanan yang sedap. Sedapnya itu karena unsur rempah dan bumbu yang bermacam-macam,” ujarnya.
Dalam acra ini, Kankemenag menyerahkan SK kepada tujuh penyuluh Agama Katholik dan Kristen. Tujuh orang tersebut terdiri atas dua penyuluh Agama Kristen dan lima orang Penyuluh Agama Katholik. Kakankemenag mengatakan, penyuluh agama merupakan corong Kementerian Agama dalam membangun visi dan misinya. Di antara visi misi tersebut adalah bersama-sama melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam membangun kerukunan umat beragama. — iq