Lasem (Kemenag) — Ratusan siswa mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten Rembang. OMI berlangsung pada Selasa- Kamis (9–11/9/2025) di MAN 2 Rembang.
Ajang bergengsi ini bertujuan menggali, mengembangkan, dan mengasah kemampuan akademik, kreativitas, serta daya saing siswa madrasah dan sekolah sederajat.
Pelaksanaan OMI dibagi berdasarkan jenjang pendidikan. Hari pertama, Selasa (9/9/2025) untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA). Hari kedua, Rabu (10/9/2025), dengan peserta dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Sementara itu, hari Kamis (11/9/2025) giliran siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mata pelajaran yang dilombakan.
Pada hari pertama, Selasa (9/9/2025), lomba tingkat MA berlangsung dalam empat sesi dengan jumlah peserta total 219 siswa. Sesi pertama berlangsung pukul 07.30–09.30 WIB dengan mata pelajaran Matematika dan diikuti 42 peserta.
Memasuki sesi kedua yaitu mata pelajaran Geografi dengan jumlah peserta sebanyak 44 siswa, berlangsung pukul 10.00–12.00 WIB. Siang harinya, sesi ketiga digelar pukul 13.00–15.00 WIB dengan dua mata pelajaran, yaitu Ekonomi dan Fisika dan diikuti 72 peserta. Sesi terakhir dilaksanakan pukul 15.30–17.30 WIB, mempertemukan peserta pada mata pelajaran Biologi dan Kimia dengan jumlah 61 peserta.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, H. Moh. Mukson berharap, OMI akan berjalan lancar, baik secara teknis jaringan maupun kelancaran siswa dalam menjawab soal. Mukson mengapresiasi siswa yang mau bertempur dalam ajang OMI. “Saya sampaikan apresiasi kepada semua peserta, yang penting semangat lomba, soal menang itu bonus,” kata Mukson.
Kepala MAN 2 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin mengatakan, pihaknya menyiapkan sarpras dengan sebaik mungkin untuk kelancaran penyelenggaraan OMI ini.
Salah satu peserta, Muhammad Fadlan dari MA Al-Hidayat Lasem mengatakan, salah satu motivasi ikut OMI adalah untuk mencari pengalaman dan mengukur kemampuan diri.”Walaupun soalnya cukup sulit, tapi berusaha untuk menjawab. Sebagai pengalaman ikut kompetisi,’ katanya.
Peserta lainnya, Zidan Insan Kamil dari MA Al-Hidayat Lasem mengungkapkan, ini merupakan lomba serupa yang ia ikuti ketiga kalinya. “Motivasi saya ikut OMI ini yang penting berani mencoba, hasilnya kita serahkan kepada Yang Kuasa,” kata Jidan.
Ristiyana, peserta dari MA Riyadlotut Thalabah Sedan mengatakan, ia mengikuti lomba mapel Matematika Terintegrasi. “Soalnya ada yang sulit ada yang mudah. Saya ikut OMI ini sebagai pijakan untuk masuk ke perguruan tinggi, karena saya sudah kelas XII. Semoga hasilnya sesuai harapan,” katanya.
Kontributor: Yuli Astuti / Nur Hamid
editor : Iqoh