Rembang (Kemenag) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menyambut baik rencana kerjasama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dengan Kemenag Rembang terkait edukasi calon pengantin (catin) di Kabupaten Rembang.
Hal tersebut disampaikan Mukson dalam kunjungan PKBI, Kamis (14/8/2025). Mukson mengatakan, Kemenag Rembang telah menyelenggarakan program Bimbingan Perkawinan (Binwin) baik di tingkat Kabupaten maupun kecamatan.
Dalam Bimwin itu, disampaikan berbagai materi bimbingan, baik keluarga sakinah, kesehatan reproduksi, pencegahan stunting, literasi ekonomi dan lainnya.
“Kami telah bekerja sama dengan pihak lain, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten melalui Puskesmas setempat. Kami juga melibatkan fasilitator dari unsur Penyuluh Agama Islam dan lainnya,” kata Mukson.
Dari Kemenag Rembang sendiri, lanjut Mukson, telah menerbitkan buku panduan pernikahan dengan materi lengkap.
Mukson menyampaikan, Bimwin sangat bermanfaat untuk membantu kesiapan mental catin. Menurutnya, materi Bimwin sangat penting.
Karena itu, Bimwin dikemas semenarik mungkin. Tidak melulu diberikan materi, tapi fasilitator akan mengajak peserta catin berdiskusi, berdialog dan sharing ide masing-masing tentang pernikahan, hingga ada permainan atau ice breaking.
“Ketika mereka mendengar Binwin, mungkin kesannya menjemukan. Tapi begitu mereka mengikuti, merasa malah merasa enjoy, karena Binwin ini dikemas dengan seru, sehingga peserta memberikan testimoni yang bagus,” kata Mukson.
Kasi Bimas Islam Kemenag Rembang, Sarip mengatakan, secara aturan, Binwin ini wajib diikuti oleh catin laki – laki dan perempuan.Ia menjelaskan, Bimwin ini diselenggarakan secara terjadwal, namun ada juga yang secara mandiri di KUA Kecamatan.
“Bimwin secara mandiri diikuti oleh hanya beberapa pasang catin di KUA Kecamatan. Binwin mandiri dilaksanakan karena menyesuaikan waktu dari catin,” kata Sarip.
Pengurus PKBI Dwi Yunanto Hermawan mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Kemenag Rembang untuk berpartisipasi dalam Bimbingan Perkawinan atau penguatan kesehatan dan penyuluhan kepada remaja.
Dia memaparkan, berbagai permasalahan yang timbul antara lain stunting, nikah dini, dan perceraian. Salah satu faktor adalah kurangnya persiapan mental maupun materi. “Kami siap bekerja sama dengan Kemenag Rembang untuk edukasi catin,” kata Yunanto.
Turut hadir pengurus PKBI pusat Heny Widyaningrum, PKBI Jateng Syifa Ayyada Jannati, dan PKBI Rembang Soesi Haryanti, Adiguna Hernawan dan Nur Rohmad.










