Rembang (Kemenag) — Ribuan santri mengikuti roan hari santri nasional, Jumat (17/10/2025). Roan ini diadakan di seluruh pesantren di Rembang dengan penuh semangat.
Ratusan santri Ponpes As-Shiddiqiyah, Tasik Agung, didampingi Kakankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson dan Pengasuh Ponpes As-Shiddiqiyah, Nawawi Kholil dan Muchsinatul Arifah, mengikuti zoom dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin Maimoen di Semarang.
Hadir pula, Kakanwil Kemenag Jateng, Saiful Mujab dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Wagub mengatakan, roan merupakan akhlak santri untuk menunjukkan santri bermanfaat bagi masyarakat. “Roan itu adalah sedekah berbentuk tenaga. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi dalam kitab Arbain Nawawi,” ucap Wagub.
Wagub juga mengatakan, Hari Santri merupakan penghargaan pemerintah kepada para santri yang telah andil dalam perjuangan mengusir penjajah. “Peringatan hari Santri berawal dari resolusi jihad para santri untuk berjuang mengusir penjajah. Karena itu, kemerdekaan ini harus kita isi dengan hal yang bermanfaat,” kata Wagub.
Gerakan roan ini dilaksanakan di seluruh pesantren di Kabupaten Rembang pada Jumat (17/10/2025). Selain itu, juga dilaksanakan di seluruh instansi lembaga pemerintahan dan swasta.
Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kabupaten Rembang, Hanik Khuriana mengatakan, dalam rangka Hari Santri terdapat sejumlah kegiatan. Yaitu Roan Pesantren pada 17 Oktober 2025, Ngaji Bandongan pada 20 Oktober 2025, Ngaji Al-Qur’an sebelum waktu pembelajaran di pendidikan formal (17-22 Oktober 2025), speling pesantren (Dokter spesialis Keliling) cek kesehatan gratis pada 22 Oktober 2025, dan Apel Hari Santri pada 22 Oktober 2025.
Humas