Gunem (Kemenag) – Peran KUA dalam percepatan sertifikat tanah wakaf dilakukan oleh KUA Gunem.
Kepala KUA Gunem, Sarifudin mengatakan, baru-baru ini pihaknya melalui para Penyuluh Agama Islam KUA Gunem mengawal pengukuran tanah wakaf dua Musala yang ada di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
“Dua musala tersebut adalah Musala Ar Rohman Desa Sambongpayak dan Musala Al-Islah Desa Demaan,” katanya, Senin (25/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkatnya, Wakif, Nadzir, Takmir, dan disaksikan beberapa warga sekitar.
Kepala KUA Gunem mengatakan, Sarifudin mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama Kabupaten Rembang untuk memastikan kepastian hukum aset wakaf, termasuk rumah ibadah dan fasilitas keagamaan lainnya.
Pengukuran tanah wakaf berlangsung dengan lancar dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Penyuluh Agama Islam, Ali Mansur mengatakan, pengukuran tanah saat ini telah menggunakan alat canggih yang terhubung dengan satelit yakni alat ukur Digital South, sehingga cek lokasi tanah wakaf bisa dilakukan dengan lebih simpel dan akurat.
Penyuluh lainnya, Siti Nafiah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait pentingnya sertifikasi tanah wakaf untuk menjaga keberlangsungan fungsi sosial dan keagamaan dari aset wakaf.
“Dengan dilakukannya pengukuran ini, diharapkan proses penerbitan sertifikat tanah wakaf dapat segera selesai sehingga status hukum tanah musala menjadi jelas dan terlindungi,” kata Nafiah.
Dalam kesempatan itu, nadzir tanah wakaf musala Ar Rohman, Abdul Malik, menyampaikan rasa syukurnya.”Alhamdulillah, dengan adanya pengukuran dari BPN hari ini, tanah wakaf yang kami kelola memiliki kepastian hukum. Kami merasa lebih tenang karena insyaAllah tanah ini akan terus bermanfaat untuk umat, terutama untuk kegiatan ibadah dan pendidikan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan wakif, Sutipah, “Niat saya sejak awal mewakafkan tanah ini adalah untuk kemaslahatan umat. Dengan adanya percepatan sertifikasi tanah wakaf ini, saya yakin amanah ini lebih terjaga dan bisa terus dimanfaatkan generasi mendatang,” ungkapnya.
Kontributor: Abidah
Editor: Iqoh









