KUA Kaliori CERIA _ Prinsip dasar Pondasi Keluarga Maslahah harus di ada tiga hal yaitu: keadilan dalam aspek rumah tangga, kesalingan bekerjasama antara suami-istri, keseimbangan didalam kehidupan keluarga dan di luar rumah tangga serta kebutuhan pribadi ataupun keluarga.
Hal ini disampaikan Kasmi’an, Penghulu KUA Kaliori dalam memberi materi Talk Show Literasi Keuangan Keluarga Menuju Keluarga Maslahah dengan tema Pondasi Perkawinan Menuju Keluarga Maslahah yang diselenggarakan KPAD Desa Sidomulyo, Sabtu 1 /11/2025.
Kasmi’an mengatakan, untuk menciptakan keluarga maslahah harus melewati tantangan, di antaranya keluarga sudah cocok lagi, kurang harmonis, cemburu saling curiga, dan tidak ada musyawarah, serta faktor ekonomi.
“Ketika keluarga sudah sakinah, maka berpotensi bisa menjadi keluarga maslahah yaitu keluarga yang bisa memberi dampak positif bagi masyarakat secara luas dan lingkungannya,” jelas pria kelahiran Kudus.
Terakhir, Kasmi’an berharap kepada peserta agar selalu menjaga pernikahan.
“Karena manfaat dan tujuan berkeluarga itu untuk menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan akal,” pungkasnya.
Sementara itu Narasumber kedua Nailul Wahdah memberi materi tema Literasi Keuangan Keluarga. Disampaikan, urgensinya komunikasi dalam mengelola keuangan keluarga oleh pasangan suami-istri, agar bisa mengatur penghasilan dan pengeluaran keuangan.
Banyak kasus istri melakukan hutang yang cukup besar tanpa sepengetahuan suami.
“Ini akan berakibat fatal dalam kemaslahatan keluarga, dan berpotensi keluarga berantakan atau cerai,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Ketua KPAD Desa Sidomulyo, Sarmani mengajak segenap masyarakat agar selalu mengawasi perilaku anak, karena ini untuk perkembangan anak-anak kita sebagai generasi penerus di masa depan.
Salah satunya, lanjut Sarmani, anak ketika masih usia sekolah SD jangan diijinkan mengendarai sepeda motor.
“Sebelum hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, maka kita harus antisipasi sebelumnya,” ucapnya singkat.
Kontributor:Suyatman Hakim
editor : Iqo Shofwa







