Rembang (Kemenag) — Keberadaan masjid harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Masjid diminta untuk ramah terhadap generasi anak muda atau Gen-Z dengan sejumlah inovasi atau kegiatan.
“Masjid-masjid kita sekarang sudah bagus. Diharapkan masjid-masjid ini menjadi bagian dari pemecahan persoalan umat. Di antaranya adalah masjid yang ramah Gen-Z,” kata Kakankemenag Rembang, Moh. Mukson dalam acara Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Rembang, Kamis (18/9/2025) di Pamotan, Rembang.
Mukson mengungkapkan, dulu waktu masih kecil, ia dan teman-temannya begitu dekat dengan masjid, bahkan sering tidur di masjid. Tapi saat ini, Mukson melihat fenomena anak muda yang semakin jauh dengan masjid. Karena itu, Takmir Masjid diminta untuk membuat inovasi agar para remaja tertarik untuk beribadah dan turut memakmurkan masjid.
Mukson memberikan masukan, masjid agar mengadakan inovasi kegiatan, baik vertikal maupun horisontal yang melibatkan anak-anak muda. “Kegiatan ibadah maupun sosial mungkin bisa dibuat dengan kemasan yang lebih kekinian. Sehingga mereka punya ketertarikan untuk hadir di masjid, mendapatkan kesempatan mengembangkan potensi mereka,” kata Mukson.
Hal ini diamini oleh Ketua Takmir Masjid Agung Rembang, KH Athoi’illah. Menurutnya, para remaja kini sudah jarang ke masjid. Sebaliknya, jemaah didatangi oleh orang tua dan anak kecil. “Ini menjadi masalah sendiri. Ke mana anak-anak remaja itu?” katanya.
KH Athoi’illah mengungkapkan persoalan lain soal kemasjidan, antara lain mayoritas masjid tidak penuh jemaah,banyak program masjid hanya sebatas ritual ibadah, dan kegiatan ekonomi yang perlu ditingkatkan.
Narasumber lainnya, M. Sa’dun Da’im mengatakan, pengelolaan Masjid yang baik meliputi kerja sama tim, perencanaan yang baik, dan komitmen untuk melayani komunitas.
Kontributor: Iqoh/Efendi