Rembang (Humas) — Segenap pegawai Kemenag Rembang mengikuti doa kebangsaan dan Maulid Nabi Muhammad saw, Kamis malam (5/9/2025) di aula Ramah Kemenag Rembang.
Doa kebangsaan dan Maulid Nabi ini mengangkat tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri” berlangsung khidmat dan dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, para menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara sahabat, alim ulama, tokoh agama, serta masyarakat umum.
Sementara di Kemenag Rembang, acara berlangsung khidmat dan diikuti oleh pegawai lintas iman. Hadir, Kepala Kemenag Rembang dan jajaran Pejabat, Kepala KUA Kecamatan, para Penyuluh Agama lintas iman, dan seluruh pegawai.
Dalam sambutannya, Kakankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson mengatakan bahwa doa ini adalah sebagai ikhtiar kita untuk menciptakan Indonesia yang damai.
Selain itu juga dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. Sehingga momen ini adalah waktu yang pas untuk memohon kepada Allah Swt demi kedamaian dan ketentraman bangsa Indonesia. “Mari kita bersama-sama melakukan doa menurut agama kita masing-masing agar Indonesia tenang, damai dan senantiasa dirahmati oleh Allah Swt,” kata Muhson.
Muhson juga mengatakan, tema kali yaitu tentang Ekoteologi sudah diterapkan dalam program inovasi Kemenag Rembang, yaitu Melati (Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman). “Dengan semangat Maulid Nabi, mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan yang bersih dan ekosistem alam yang seimbang sebagai implementasi dari ajaran agama,” kata Muhson.
Acara istighosah secara Islam dipimpin oleh Kepala KUA Sarang, H. Amin Musa. Sementara doa secara Kristen dipimpin oleh Rama Budi secara daring. Pegawai Kemenag Rembang, Siti Kholifah menyambut antusias acara ini. Menurut Khoifah, ini merupakan doa kita bersama untuk kedamaian dan keselamatan bangsa. “Di tengah hiruk pikuk kondisi bangsa saat ini, saya tadi ikut membaca Istighotsah. Semoga Indonesia menjadi negara yang baldatun Thoyyibatun wa robbun ghofurun, menjadi negara yang aman dan damai,” kata Khoifah.
Sementara Penyuluh Agama Kristen Herlina menyambut antusias doa kebangsaan ini. Menurutnya, semua masyarakat Indonesia wajib berperan serta untuk menjaga kedamaian dan ketenangan bangsa. “Mari bersama-sama kita doakan agar bangsa Indonesia ini senantiasa dilimpahkan keberkahan oleh Tuhan dan senantiasa hidup rukun dan damai,” kata Lina.
Kontributor : Iqoh