Pancur — Dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat berbasis keagamaan, Kemenag Rembang bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rembang menyalurkan bantuan program pemberdayaan ekonomi umat.
Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancur, Selasa (28/10/2025).Pada tahun ini, sebanyak 10 penerima manfaat dari Kecamatan Pancur mendapatkan bantuan modal usaha masing-masing senilai Rp5 juta.
Para penerima berasal dari berbagai latar belakang usaha, yaitu lima peternak kambing, dua penyedia jasa servis elektronik, satu pedagang buah, satu tukang cukur rambut, dan satu perajin bouquet dan hantaran.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pembinaan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Rembang Moh. Mukson, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Sri Farida Ristiyana, Kepala KUA Pancur Cholid Abdullah, para penyuluh agama, staf KUA, serta seluruh penerima manfaat program.
Dalam sambutannya, Moh. Mukson menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan semangat wirausaha dalam diri penerima bantuan.“Bantuan modal ini bukan hadiah, bukan karena kasihan. Ini adalah bentuk kepercayaan. Jenengan dipercaya untuk mengelola amanah bersama kami dalam kerja besar membangun kemandirian ekonomi umat,” ujar Mukson.
Ia menambahkan bahwa kunci utama keberhasilan usaha bukan semata terletak pada besarnya modal, melainkan pada kepercayaan dan integritas dalam mengelolanya.“Modal usaha tidak hanya uang, tapi juga kepercayaan. Kalau jenengan bisa memegang kepercayaan dengan baik, insya Allah usaha akan berkembang,” tuturnya.
Mukson juga berharap program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual penerima manfaat.“Semoga bantuan ini tak hanya menumbuhkan ekonomi, tapi juga menumbuhkan iman. Kita ingin menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang indah, yang juga mengatur cara mencapai kebahagiaan di dunia,” imbuhnya.
Salah satu penerima manfaat, Muhammad Najib, warga Desa Pandan, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya untuk mengembangkan usaha pangkas rambut.“Terima kasih kepada Baznas dan Kemenag atas bantuan ini. Insya Allah akan saya manfaatkan sebaik mungkin untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Adib dari Desa Kedung berharap program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha kecil. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada Penyuluh Agama yang sudah memfasilitasi hingga kami bisa sampai di tahap ini,” katanya.
Program pemberdayaan ekonomi umat berbasis KUA ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara Kemenag dan Baznas dalam menyalurkan dana zakat secara tepat sasaran, sekaligus memperkuat peran KUA sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keagamaan.
Kontributor: Labib Humam
Editor: Iqo Shofwa







