Pamotan (Kemenag) – Kampung zakat merupakan Program yang digagas oleh Kementerian Agama dan Baznas sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Desa Gambiran menjadi desa pertama yang ada di Rembang yang terpilih menjadi kampung zakat.
Untuk mengetahui dampak yang dirasakan masyarakan di kampung zakat desa Gambiran, Kemenag Rembang yang diwakili oleh Kasi Zakat dan Wakaf (Zawa) Sri farida Ristiyana bersama tim melakukan monitoring dan pendampingan pelaku usaha penerima manfaat, Rabu (8/10/2025).
Farida berharap, akan muncul desa-desa lain yang ditunjuk sebagai Kampung Zakat, sehingga dampaknya semakin luas bagi masyarakat.
“Harapannya semoga kampung zakat ini dapat merambah ke desa lainnya, karena sangat berdampak bagi masyarakat khususnya mustahik. Terbukti di kampung zakat Desa Gambiran,” ujar Farida.
PIC Kampung Zakat Desa Gimbaran, Masduki mengaku bahwa program kampung zakat ini memberikan nilai positif.
“Alhamdulillah, bantuan di kampung zakat ini memberikan dampak yang baik terhadap perekonomian masyarakat. Mereka yang menerima bantuan modal usaha merasa sangat terbantu,” kata Masduki.
Salah satu warga yang menerima bantuan dari kampung zakat ini berupa 2 ekor kambing, yaitu Sumilahati mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan modal usaha saya bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga saya, yang awalnya diberi bantuan 2 ekor kambing sekarang menjadi 15 ekor kambing,” ujar Sumilahati.
Sementara itu, Ali Mafud yang mendapatkan bantuan berupa alat penempa pisau juga terbantu karena meningkatkan produktifitas pembuatan pisaunya.
“Awalnya hanya mampu memproduksi 2 kodi pisau, namun berkat adanya bantuan mesin penempa ini meningkatkan produksi pisau kami menjadi 3-4 kodi dan juga memiliki tambahan pekerja 3 orang sehingga produksi pisau ini dapat meningkat,” kata Ali.
Usaha Rengginang Raos Eco milik Fadhilah, juga mengalami peningkatan produksi setelah mendapatkan bantuan modal usaha.
“Berkat adanya bantuan kemarin yang diberi usaha saya bisa menjadi lebih maju. Panci saya awalnya kecil muatnya cuma 5 kg. Sekarang bisa produksi 10 kg. Alhamdulillah bisa membantu sesama juga,” ujar Fadhilah
Selain itu juga terdapat 6 UMKM yang mendapatkan bantuan dari program kampung zakat ini. Salah satunya adalah penjual pentol bernama Aan Budiono.
“Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu sekali. Semoga kedepannya bisa dapat lagi,” ujar Aan.
Kontributor: Efendi
Editor: Iqo