Rembang (Kemenag) — Memasuki hari ke-2, sebanyak 15 pasangan Catin (Calon Pengantin) antusias mengikuti Bimbingan Perkawinan Catin Mandiri Tingkat Kabupaten Rembang Angkatan VI. Bimwin ini diadakan di Rumah Makan WTS (Warung Tengah Sawah) Meteseh Kaliori, 7/10/2025.
Kasi Bimas Islam Kemenag Rembang, dalam sambutanya mengapresiasi kehadiran dan antusiasme peserta di hari ke-2. Menurutnya, Bimwin Mandiri ini sangat urgen karena bertujuan untuk menguatkan niat. “Sekaligus membekali ilmu untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh dinamika,” jelas Sarip.
Bertindak sebagai narasumber yaitu Mutmainnah yang menyampaikan materi Manajemen Keluarga Sakinah.
Mutmainah menjelaskan, dalam keluarga pasti ada faktor penyebab perceraian. Hal ini bisa berbentuk apa saja, seperti jarang komunikasi, egois, beda pendapat dan pendapatan yang tidak seimbang.”Itu pasti ada unsur pondasi yang lemah, maka harus kembali menguatkan 3 pondasi yaitu kesalingan, bermusyawarah, atau keadilan,” jelas perempuan asal Kecamatan Sulang.
Materi ke-2 disampaikan Kasmi’an, Penghulu KUA Kaliori dengan tema Manajemen Ekonomi Keluarga. Diharapkan peserta memiliki kemampuan dasar dalam merencanakan tujuan keuangan keluarga dan memahami peran dan tugas yang harus dibagi dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga.
Sebelum menyampaikan materi, Kasmi’an mengajak peserta menyaksikan film pendek karya ASN KUA Kaliori judul : Badai Cinta, Pelabuhan Sakinah.
Selanjutnya, Kasmi’an mengajak peserta untuk merepresentasikan film tersebut. Peserta menyimpulkan, kenyataan yang terjadi disebabkan faktor egois, kurang komunikasi, saling menyalahkan dan tidak ada saling memaafkan.
Selanjutnya, Kasmi’an memberi pertanyaan “Mengapa keuangan perlu di rencanakan dengan baik?,”Kasmi’an membenarkan ketika peserta menjawab agar ekonomi stabil, agar terkecukupi kebutuhan keluarga, dan agar tidak sia-sia menggunakannya.
Menurut Kasmi’an, hal penting adalah pasangan mengatur penghasilan dan pengeluaran dan aset yang dimiliki, agar tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan. “Maka perencanaan ekonomi itu harus ada untuk persiapan dana keluarga masa depan, seperti biaya pendidikan anak, kesehatan hari tua, dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya.
Kontributor : Suyatman Hakim
Editor: Iqoh