Rembang (Kemenag) — “Mari kita ubah pola pikir dan budaya kerja kita, karena kita telah mewakafkan diri kepada negara untuk melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing dan juga mendukung program pemerintah”.
Demikian ajakan Kakanwil Kemenag Jateng, Saiful Mujab dalam pembinaan ASN Kemenag Rembang di aula MA Riyadlotut Thalabah Sedan, Sabtu (30/08/2025).
Saiful Mujab meminta ASN untuk menjadi ASN yang mono loyalitas, tidak ada oposisi antar ASN dan semua harus saling bersinergi. “Kalau kita pintar tidak menggurui, kalau tajam tidak melukai dan kalau cepat kita tidak boleh mendahului,” kata Kakanwil.
Kakanwil juga mengingatkan kepada ASN untuk memahami 5 budaya kerja Kemenag dalam memberikan dampak di masyarakat.
“Kementerian agama punya lima budaya kerja, yang pertama integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. Integritas berarti keteguhan jiwa, apa yang diucapkan dan apa yang dijalankan itu sama. integritas terletak di hati mengingatkan hati kita untuk tidak berubah. Profesionalitas berarti tatkala kita diberikan tugas kita kerjakan hingga tuntas dan jelas,” jelasnya.
Selanjutnya, inovasi merujuk kepada pemikiran kita, harus melakukan terobosan baru yang memberi manfaat. Tanggungjawab berarti melaksanakan tugas sesuai kewajiban, sehingga harus ada nilai-nilai yang menjadi patokan dalam melaksanakan tugas.
“Dan yang terakhir adalah teladan, berikan keteladanan di lingkungan kita karena dalam bekerja banyak interkasi dengan orang lain untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan penuh kebaikan, Kehadiran kita dapat memberi warna positif bagi sekitar dan merajut kembali kerukunan umat serta cinta kemanusiaan sebagai landasan kita beragama,” ujarnya.
Sejalan dengan paparan Saiful Mujab, KakanKemenag Rembang Moh Mukson menjelaskan terkait inovasi yang telah dilakukan oleh Kemenag Rembang.
Beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kemenag Rembang, dimulai dari Digital Aplikasi Kemenag Rembang (DAMAR), Sistem Aplikasi Digital Arsip (SADAR), Madrasah On Digital Education to Reach Academic Transformation (MODERAT), Penilaian Kinerja Madrasah secara Online (PKKM Online), Murid MI tahfidz Juz ‘Amma (Mumtaza), Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman (MELATI), dan juga Gerakan Remaja Andal, Mandiri, Sehat dan Terpercaya (Grand Master).
Inovasi ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat berlandaskan Asta Protas Kementerian Agama,” ujarnya.
Moh Mukson juga mengajak PPPK dan CPNS dalam penguatan media sosial dalam mewujudkan Kemenag berdampak.
“Kami selalu mendorong kepada seluruh ASN agar ikut memberikan penguatan kepada media sosial kita melalui like, komen dan share, apabila itu dilakukan maka akan mengangkat citra lembaga kita karena hari ini orang melihat wajah lembaga kita melalui media sosial,” lanjutnya.
Moh Mukson menambahkan, bahwa ketika dukungan media sosial itu kuat, maka akan membangun kepercayaan di masyarakat dan meningkatkan daya jangkau sebuah informasi.
Acara ini diikuti oleh ratusan ASN yang ada di lingkungan Kemenag Rembang.
kontributor: Efendi
editor : Iqoh










