Rembang (Kemenag) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab meluncurkan program inovasi Grand Master (Gerakan Remaja Andal, Mandiri, Sehat dan Terpercaya), Sabtu (30/8/2025) di aula MA Riyadlotut Thalabah Sedan.
Peluncuran ditandai dengan pemukulan rebana oleh Kakanwil bersama Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson dan Kasubag TU Kemenag Rembang, Sya’dullah.
Grand Master merupakan inovasi Kemenag Rembang di bidang penyuluhan, pembinaan dan pemberdayaan remaja usia sekolah.
Kakanwil mengapresiasi program Inovasi Grand Master sebagai bentuk perhatian dalam layanan keumatan, utamanya generasi muda dalam menyongsong Indonesia emas 2045. “Ini merupakan gerakan yang luar biasa dalam upaya layanan keumatan. Serta banyak inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh Kemenag Rembang,” kata Kakanwil.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, H. Moh. Mukson menjelaskan, Grand Master adalah inovasi Kemenag Rembang yang sebenarnya telah berjalan beberapa tahun terakhir.
Grand Master ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah, dan beberapa kegiatan lainnya seperti di Karang Taruna, Posyandu Remaja, dan lainnya. “Grand Master ini sudah lama dijalankan. Kalau hari ini dilaunching, ini adalah sebagai peneguhan bahwa Grand Master ini akan benar-benar lanjut dan akan terus kita lakukan. Ini upaya untuk memastikan, sekali layar terkembang, pantang untuk surut kembali,” kata Kakankemenag.
Grand Master, lanjut Kakankemenag, bertujuan untuk membentuk perilaku remaja yang sehat berdasarkan nilai-nilai agama, perilaku pergaulan dan reproduksi remaja yang sehat, sehingga bisa terhindar dari berbagai persoalan remaja masa kini.
Seperti masalah narkoba, pergaulan bebas, nikah dini, hingga stunting.Grand Master ini mendapatkan apresiasi dari para siswa, baik di sekolah maupun madrasah.
Mereka mengakui, penyampaian penyuluhan dan pembinaan sangat menyenangkan. “Para fasilitator memberikan pendampingan dengan berbagai permainan. Kita juga didampingi untuk pengenalan diri, mengurai problematika remaja, dan menjadi remaja keren qur’ani,” kata salah satu siswa MTsN 5 Rembang.
kontributor: Iqoh










