Lasem—Sekitar 60 siswa siswi terihat antusias mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh MTsN Lasem, Minggu (13/11). Pelatihan jurnalistik ini diadakan guna memberikan pengenalan dunia jurnalistik pada peserta didik tingkat menengah pertama.
Waka Kesiswaan MTsN Lasem, Kris Sutopo mengatakan, peserta didik adalah kelas VII dan VIII. Sebagian di antaranya merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi, yaitu Teknik Jurnalistik yang menghadirkan narasumber wartawan Radio Mataair, Pujianto, dan Teori dan Teknik Pembuatan Majalah Dinding yang dinarasumberi oleh Humas Kankemenag Kabupaten Rembang, Shofatus Shodiqoh.
Untuk kali pertama peserta didik dikenalkan dengan teknik jurnalistik. Pujianto menerangkan, unsur utama dalam membuat berita harus mengandung unsur 5 W + 1 H, yaitu What, Who, Where, When, Why dah How.
Sementara Shofatus menerangkan, teknik jurnalistik merupakan modal utama dalam penyusunan sebuah mading. Dengan mading, segala peristiwa atau kegiatan yang ada di madrasah bisa ditampilkan di mading. Selain berita, banyak rubrik yang bisa ditampilkan di mading, antara lain cerpen, puisi, kata-kata mutiara, profil, humor, sejarah, dan sebagainya.
“Untuk menerbitkan sebuah mading, kreativitas dalam menghias naskah dan papan mading sangat diperlukan agar mading terlihat menarik untuk dibaca,” terang Shofatus.
Pada sesi ini, siswa mempraktikkan langsung bagaimana cara membuat naskah mading dan melay out naskah. Praktik ini didukung oleh beberapa alat, antara lain kertas warna, alat tulis warna, penggaris, gunting, dan lainnya.—Shofatus Shodiqoh