Sumber — Dalam rangka mengimplementasikan keilmuan dan keislaman yang didapatkan didalam pelajaran sekolah, MTsN Sumber mengadakan kurban dan manasik haji. Kegiatan ini diikuti oleh seitar 650 orang yang terdiri dari peserta didik, guru dan pegawai MTs N 4 Rembang.
Ketika manasik, siswa-siswi kelas VII, VIII, dan IX mengikuti seluruh tahapan ibadah haji, layaknya di tanah suci. Sehari sebelumnya lapangan upacara diubah menjadi replika miniatur sebagai tempat latihan ibadah untuk menunaikan rukun islam yang ke 5 ini.
Sambil berkeliling kakbah tiap siswa tampak khusyuk dan penuh semangat mengumandangkan kalimat-kalimat religi dalam tahapan ibadah haji layak sesungguhnya. Tahapan yang wajib dilaksanakan siswa antara lain kegiatan ihrom, wukuf, thowaf, sa’i, melempar jumroh dan tahalul . Semua peserta didik diberikan kartu kendali. Dengan kartu kendali ini, siswa mendapatkan tanda tangan dari guru atau pembimbing manasik.
Kepala MTsN 4 Rembang, Masrum mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari materi pelajaran agama yang didapatkan di madrasah. “Madrasah identik dengan ilmu agama, sudah sepatutnya menjadi ujung tombak dalam ilmu keislaman, sehingga mengenalkan siswa-siswi dengan langkah atau tahapan dalam melaksanakan haji, manasik adalah hal yang sangat penting dilakukan sejak dini,” Ungkap Masrum.
Selain manasik haji, MTs N 4 Rembang berkurban 2 ekor sapi, yang berasal dari segenap civitas MTsN 4 Rembang. Untuk mengecek standar kesehatan hewan, MTsN 4 Rembang mengecek standardisasi kelayakan dan kesehatan sapi kurban.
Menurut Masrum, kurban memberikan edukasi bagi siswa untuk peka terhadap sosial. “Arti latihan kurban sendiri bagi para siswa bisa dimaknai sebagai bagian dari proses penanaman dan pembiasan diri, supaya kelak termotivasi dan tergugah hatinya untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim untuk berkurban bagi yang mampu,” pungkas Masrum. — iq