Rembang – Kecintaan terhadap tanah air perlu ditanamkan sejak dini, utamanya pada diri Generasi Muda FKUB yang merupakan elemen penggerak kerukunan umat.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Rembang, Kartono saat memberikan sambutan pada pembukaan Sekolah Kerukunan Angkatan II yang diadakan Sabtu (23/3/2019) di aula Kemenag Rembang.
Kartono menilai, generasi muda, utamanya Gema FKUB akan menjadi generasi yang potensial khususnya untuk menjaga kerukunan umat beragama. “Generasi muda FKUB merupakan generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan, utamanya dalam menjaga keutuhan bangsa dengan mengedepankan kerukunan kehidupan beragama,” kata Kartono.
Menurut Kartono, generasi muda harus mempertahankan bangsa dengan menanamkan tiga wawasan kebangsaan. “Tiga wawasan kebangsaan ini harus benar-benar dipahami oleh generasi sekarang,” tandas Kartono.
Tiga wawasan tersebut yaitu, pertama rasa kebangsaan. Menurut Kartono, rasa kebangsaan adalah rasa kecintaan kepada bangsa Indonesia. Dengan rasa ini, kita akan tergerak untuk membela bangsa dan negara.
Kedua, paham kebangsaan. Paham ini dinilai bisa membentengi Indonesia dari berbagai macam ancaman perpecahan. Menurut Kartono, Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras ini sudah tepat dengan asas Pancasila. “Generasi muda harus memahami apa itu bangsa Indonesia. Bagaimana awal terbentuknya negara yang berasaskan Pancasila ini. Masyarakat kita ini beragam. Maka tidak tepat jika ada paham yang ingin merubah Pancasila. Karena merubah Pancasila itu berarti merubah Indonesia,” paparnya.
Jiwa kebangsaan ketiga, lanjut Kartono, yaitu semangat kebangsaan. Semangat ini akan mampu memupuk upaya untuk selalu berkegiatan yang menumbuhkan kecintaan kepadda bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Rembang, Masyhuri mengatakan, generasi muda diminta untuk lebih aktif menghidupkan organisasi. “Sebagai generasi muda yang enerjik, kami minta Gema FKUB untuk aktif menuangkan ide-ide kreatif melalui organisasi. Selain itu juga berkontribusi secara riil untuk membangun kerukunan umat beragama di Kabupaten Rembang,” ujar Masyhuri.—iq