MAN 2 Rembang — Kebersihan lingkungan menjadi hal yang harus selalu dijaga. Lingkungan yang bersih akan membuat kita hidup aman, nyaman, dan tenteram. Lingkungan madrasah yang rapi, nyaman dan sehat akan membuat siswa dan guru makin betah dan bersemangat. Sebaliknya kondisi kelas yang kotor dan berantakan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kebersihan dan kerapian siswa, MAN 2 Rembang telah menggelar Lomba Kebersihan Kelas Berbasis Karakter bagi seluruh kelas dari kelas X sampai XII. Penyerahan hadiah dilakukan pada hari Rabu, 4 Januari 2023.
Nurhaqiqi, salah satu juri lomba mengatakan tujuan diadakannya lomba ini untuk menanamkan kebiasaan berperilaku bersih, rapi dan pandai menjaga inventaris kelas, serta menaati tata tertib madrasah (termasuk tingkat kehadiran siswa).
“Selain itu juga diharapkan akan tercipta sikap saling peduli dan mengingatkan antar peserta didik dalam menjaga kelas. Plus menciptakan suasana kompetisi dalam kebaikan antar peserta didik, antar kelas,” ujar Nurhaqiqi saat dimintai keterangan.
Ada tiga guru yang menjadi juri penilai. Kompetisi ini sengaja dibuat dalam jangka waktu lama untuk menguji konsistensi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di atas.
Kelas yang dinyatakan sebagai pemenang akan diambil tiga terbaik dan mendapatkan reward dari madrasah berupa uang tunai yang masing-masing mendapatkan 500 ribu, 400 ribu dan 300 ribu.
“Sasaran penilaian meliputi perilaku peserta didik tentang menjaga kebersihan, kerapian dan keutuhan inventaris kelas, serta ketaatan penghuni kelas terhadap tata tertib madrasah,” imbuhnya.
Penilaian dilakukan setiap hari pagi sampai sebelum bel pulang pukul 14.30 WIB oleh petugas yang telah ditentukan. Jika terdapat pelanggaran maka akan mendapatkan pengurangan poin atau penalti.
Terdapat empat indikator penilaian yang ditetapkan. Pertama kebersihan lingkungan kelas seperti lantai, atap, jendela, angin-angin, teras (depan, belakang dan samping) serta kipas angin.
Kedua kerapian yang meliputi meja guru, meja kursi siswa, alat-alat kebersihan (sapu, ekrak dan tempat menyimpannya), penempatan sepatu, korden, keset.
Ketiga kelengkapan dan keutuhan prasarana kelas diantaranya remote LCD, sapu, peralatan kebersihan, penghapus dan spidol, administrasi kelas, jam dinding, keset, gambar lambang negara dan photo presiden dan wakilnya serta lampu penerang.
“Yang terakhir indikator ketaatan meliputi tingkat kehadiran peserta didik, tidak mematikan peralatan kelas sebelum pulang (lampu, LCD, kipas angin). Rencananya akan ada tindak lanjut berupa kelanjutan Lomba Kelas Berbasis Karakter,” pungkas Nurhaqiqi.
Kontributor : M. Qomarul Huda
Editor : Shofatus Shodiqoh