Rembang —Sebanyak 400 peserta didik Madrasah Aliyah Riyadlotut Tholabah mengikuti Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) Dewan Ambalan Sunan Kalijaga dan Siti Fatimah Pangkalan Madrasah Aliyah Riyadlotut Thalabah Gudep 06-089/06-090. Acara ini digelar di halaman madrasah pada Kamis (28/07/2022).
Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) ini merupakan agenda tahunan yang ditujukan untuk peserta didik baru dari pangkalan Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama yang sudah resmi masuk ke satuan pendidikan lembaga MA Riyadlotut Thalabah.
Turut hadir Kamabigus, Anshori yang membuka upacara pembukaan penerimaan tamu ambalan yang berlangsung di halaman madrasah. Pembukaan PTA ini ditandai dengan pelepasan burung merpati.
“Kegiatan penerimaan tamu ambalan ini dilakukan agar peserta didik memahami dan mengerti tentang kepramukaan yang ada di MA Riyadlotut Thalabah. Dengan begitu peserta didik dapat menjadi anggota pramuka aktif, dan harus bisa mengikuti semua kegiatan yang ada didalam kegiatan perkemahan pramuka,” tuturnya Anshori.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan PTA ini diharapkan dapat melahirkan rasa kepedulian dan solidaritas terhadap satu dengan yang lainnya, sehingga dengan begitu dapat menjadi rujukan di semua kegiatan termasuk dalam perkemahan yang sedang berlangsung.
“Gerakan pramuka yang ada di pangkalan MA Riyadlotut Thalabah harusnya bisa satu nafas dengan visi yang ada di Madrasah, yakni islami, unggul dalam prestasi, terampil bidang sosial dan teknologi. Keselarasan tersebut dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan, tidak hanya di kepramukaan saja, akan tetapi juga dilaksanakan di organisasi sekolah atau OSIS,” papar Anshori.
Penerimaan tamu ambalan ini akan berlangsung dua hari, yakni hari Kamis dan Jumat. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan guru sebagai Pembina dan pendamping dalam melaksanakan perkemahan. “Dengan demikian peserta didik dapat merasa terawasi dengan nyaman dan aman, sehingga tidak ada hal yang mengganggu kelancaran kegiatan perkemahan tersebut,” pungkas Anshori. —
Kontributor : Nailul Labib
Editor : Shofatus Shodiqoh