Makkah — Satu hari sebelum pelaksanaan wukuf pemerintah benar-benar mempersiapkan sarana dan prasarana di Armuzna secara maksimal. Hal itu bisa dilihat dengan adanya fasilitas kasur dan bantal serta selimut di tenda Arafah maupun Mina.
“Di tenda yang besar mampu menampung 200 jemaah haji disediakan peralatan tidur yang lengkap untuk setiap jamaah. Selain peralatan tidur, tenda tersebut juga dilengkapi dengan blower pendingin udara serta kipas angin. Di setiap tenda juga disediakan alat pemanas air untuk membuat kopi ataupun teh,” kata Ketua Kloter SOC 09, Ahmad Fahimi dalam siaran tertulisnya, Rabu (6/7/2022).
Selain itu jamaah juga difasilitasi dengan pembangunan toilet yang bagus yang bisa digunakan untuk mandi sekalian. Pemerintah Indonesia benar-benar mengontrol maktab yang bertugas menyediakan akomodasi. Dengan fasilitas yang demikian lengkap, pantas saja apabila pemerintah Arab Saudi mengenakan biaya tambahan.
“Permintaan biaya tambahan oleh pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan masyarakat. Hal ini terkait dengan usulan Kementerian Agama untuk menaikkan anggaran sebesar 1 triliun lebih untuk kegiatan haji. Ternyata pemerintah Arab Saudi benar-benar memenuhi janjinya untuk memberikan fasilitas yang lengkap di area masyair,” ungkap Fahimi.
Fahimi bersama dengan rombongan Ketua KLoter lainnya melakukan survei armuzna 4 hari menjelang pelaksanaan wukuf. Dalam kesempatan survei tersebut setiap ketua kloter diberi kesempatan untuk mengecek tendanya masing-masing serta mengingat-ingat posisi tendanya.
Para ketua kloter sangat antusias mengikuti kegiatan survei armuzna ini. “Kami sangat mengapresiasi pengurus maktab yang memfasilitasi kami untuk survei tenda Arafah dan Mina. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan pengurus martabat atas semua fasilitas yang telah disediakan di Arafah dan Mina,” ujar Mochammad Saifuddin ketua kloter 10 SOC yang ikut dalam kegiatan survey tersebut.
Setelah mengikuti survei di Arafah dan Mina, semua ketua kloter beserta ketua rombongan di jamu di restoran mewah oleh maktab. “Kami merasa Haji reguler ini seolah-olah menjadi haji plus karena fasilitas maupun pelayanan maktab yang luar biasa,” ujar Aziz Luqman, ketua Kloter 11 SOC.
Di sisi lain pemerintah Arab Saudi juga sangat mengetatkan akses masuk menuju ke Arafah. Setiap jamaah melalui maktab masing-masing dibagikan gelang khusus Armuzna, serta sebuah ID card yang berisi foto dan data lengkap jamaah. “Baik gelang maupun ID card hendaknya selalu dibawa jamaah ketika mengikuti rangkaian puncak ibadah haji sampai dengan tawaf ifadah,” ujar Ahmad, pengurus Maktab 31.
Salah satu tujuan pembagian gelang khusus armuza tersebut adalah untuk mencegah adanya mukimin yang bercampur atau bergabung dengan jamaah haji ketika wukuf di Arafah.
Makkah, 6 Juli 2022
Kontributor : Ahmad Fahimi
Editor : Shofatus Shodiqoh
@fahimi_afa