MIN 1 Rembang–Rangkaian kegiatan musim Haji 2023 telah dimulai. Diawali dengan pengumuman dibukanya pendaftaran calon petugas Haji baik itu PPIH Arab Saudi maupun petugas kloter.
Adapun informasi tentang kuota Haji 2023 yang mencapai 221.000 jamaah dan tanpa pembatasan usia. Tentu saja hal ini disambut antusias semua pihak khususnya yang berkepentingan dengan ibadah haji.
Dalam hal ini termasuk para ASN di lingkungan Kementerian Agama, karena sebagai ASN di lingkungan Kementerian Agama diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi petugas haji.
Petugas haji yang dimaksud bisa berupa petugas PPIH di Arab Saudi maupun petugas yang mendampingi kloter. Tentu saja peluang ini harus diperebutkan oleh ribuan ASN di Kementerian Agama.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Rembang Ahmad Fahimi mendorong para guru ASN di madrasahnya agar ikut berkompetisi menjadi petugas haji. Untuk ASN yang belum berhaji disarankan untuk mengikuti seleksi sebagai ketua kloter, sedangkan bagi mereka yang telah berhaji bisa mendaftar sebagai pembimbing ibadah haji maupun petugas PPIH Arab Saudi.
“Ini adalah privilege bagi para ASN di lingkungan Kementerian Agama, sehingga kesempatan emas ini jangan sampai dilewatkan, minimal para ASN harus mau berani mencoba untuk mendaftar agar mendapat pengalaman berharga,” terang Fahimi disela-sela mendampingi pengawas madrasah memberikan pembinaan, Senin (9/1/2023).
Seperti diketahui, Kementerian Agama telah membuka seleksi pendaftaran calon petugas haji tahun 2023 yang sudah dimulai pada tanggal 6 Januari dan akan ditutup tanggal 13 Januari 2023.
Kemudian akan dilanjutkan dengan tes seleksi tahap pertama pada 17 Januari 2023 dan seleksi tahap kedua pada 24 Januari 2023.Fahimi juga membagi pengalaman tentang tips dan triknya menjadi petugas haji yang telah dijalaninya pada tahun 2022 kemarin.
“Kebetulan Tahun 2022 saya terpilih menjadi ketua kloter 09 SOC dan sesuai dengan pengalaman tersebut, saya tidak menemukan kendala berarti ketika menjalankan tugas sebagai ketua kloter. Untuk itu, saya ingin agar stigma menakutkan menjadi petugas kloter karena beratnya tanggung jawab tidak usah terlalu dipercayai,” ujarnya.
Akhirnya ia berharap agar tahun ini ada salah satu guru MIN 1 Rembang ada yang bisa lolos menjadi petugas haji. –fhm/iq