Rembang — salah satu tujuan pembangunan nasional adalah pembangunan bidang agama. Pembangunan ini merupakan pondasi utama terbentuknya sebuah negara yang kuat dan sejahtera. Untuk mewujudkan pembangunan di bidang agama ini, RA memiliki peran yang sangat signifikan.
Demikian dikatakan Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah dalam acara Diklat Kerja Sama Teknis Substantif Kepala RA/BA di lingkungan Kankemenag Kabupaten Rembang yang digelar oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudlotul Athfal (IGRA) Kabupaten Rembang selama lima hari, yaitu Selasa – Sabtu (9-13/10/2018).
Diklat ini diikuti oleh sekitar 60 orang dan diadakan di Hotel Puri Rembang. Upacara pembukaan diadakan pada Selasa pagi (9/10/2018). Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah memberikan sambutan pengarahan bagi peserta serta menyematkan kalung peserta diklat secara simbolik.
“RA mempunyai andil yang sangat besar untuk membentuk generasi emas yang bermental kuat dan berakhlakul karimah. Dengan modal itu, maka segala bidang pembangunan di sebuah negara akan sukses,” tandas Atho’illah.
Dikatakan pula, anak-anak usia dini harus diberikan pendidikan moral sebagai modal utama. “Pendidikan karakter sesuai dengan yang menjadi tujuan kurikulum 13 sejatinya adalah bidang agama,” sambung Atho’illah.
Diklat ini melibatkan beberapa narasumber, antara lain Kakankemenag Kabupaten Rembang, Kepala BDK Semarang, Budi Lestari dan Teguh Suyitno.
Pengembangan kompetensi menjadi salah satu materi pokok yang disampaikan oleh widyaiswara dalam diklat ini. Pengembangan potensi yang dimaksud meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi sosial. — iq