MIN 2 Rembang– Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Rembang, Moh. Mukson mendukung MIN 2 Rembang yang tahun ini mengikuti seleksi Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten. Hal ini diungkapkan Mukson ketika monitoring Ujian Madrasah, Selasa (12/4/2022).
Mukson berharap seluruh stakeholder madrasah untuk kompak, bersinergi, dan berkolaborasi untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata tersebut.
“Kami harap MIN 2 Rembang berkembang dengan capaian-capaian prestasi membanggakan serta mampu hadir dan bertransformasi memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Termasuk Madrasah Adiwiyata ini,” ujarnya.
Kepala MIN 2 Rembang, Badrudin mengatakan, seluruh stakeholder baik komite madrasah, guru, tenaga kependidikan, wali siswa dan siswa, telah dilibatkan dalam persiapan Sekolah Adiwiyata tersebut. Bahkan juga melibatkan warga sekitar dan komunitas peduli lingkungan yang ada di Sale.
“Harapannya dengan sinergi dan kolaborasi seluruh komponen maka Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dapat diwujudkan. Karena ini tidak terkait fisikli semata, tetapi lebih kepada perilaku. Sehingga harus ada upaya terus menerus dan tidak kenal lelah,” ujarnya.
Sekolah Adiwiyata sendiri adalah program Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang sebagai upaya menumbuhkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
Beberapa indikator GPBLHS adalah tertanamnya perilaku bagi warga sekolah yaitu, mengolah sampah dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle, menghemat energi, menghemat air, menanam dan merawat tanaman, serta warga sekolah menggunakan produk ramah lingkungan.
Di MIN 2 Rembang telah dilakukan pembenahan fisik yaitu pembuatan 16 titik biopori, 3 sumur resapan, konservasi bekas air wudlu dimanfaatkan untuk tanaman aquaponic dan kolam ikan, penambahan tanaman-tanaman keras, dan yang paling penting yaitu edukasi perilaku peduli lingkungan hidup dalam pembelajaran sehari-hari. –
KOntributor : Tiara Arif K
Editor : Shofatus Shodiqoh