Rembang—Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Rembang menggelar workshop aplikasi manajemen lembaga di aula Kemenag Rembang, pagi tadi (15/9). Workshop ini sebagai persiapan pemenuhan data verval yang diminta oleh Kemenag sehubungan dengan penganggaran pendidikan oleh pemerintah pusat tahun mendatang.
Kegiatan ini diikuti oleh 57 RA se-Kabupaten Rembang beserta 18 RA asal Kabupaten Blora. Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Kasubag Tata Usaha, Mohammad Ali Anshory. Turut hadir pula Sekretaris IGRA Jateng, Ianatun Khoiriyah, dan Kasi pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Jasim, dan Kepala Pokjawas Kakemenag Kabupaten Rembang, Masduki. Adapun narasumber menghadirkan tim dari Tasikmalaya, yaitu Zein Corporation.
Dalam sambutannya, Ali Anshory mengatakan, manajemen RA harus diadakan dengan tertib. Hal ini juga berhubungan dengan data-data RA yang harus diisi secara online pada aplikasi data verval satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. “Kami minta agar data yang disajikan valid,” kata Ali.
Sementara Jasim mengatakan, data ini selanjutnya akan digunakan pijakan untuk penentuan anggaran pendidikan tahun mendatang. “Untuk tingkat MA, data verval sudah clear. Sementara RA, MI, dan MTs belum terpenuhi. Tahun ini kami minta harus sudah selesai. Kalau tidak, maka lembaga tersebut dianggap tidak ada dan akan kesulitan untuk ikut pengganggaran pendidikan tahun berikutnya,” jelas Jasim.
Adapun laman yang digunakan untuk pengisian data adalah vervalsp.data.kemdikbud.go.id. Sebelum masuk ke laman ini, lembaga harus mendaftar terlebih dahulu di sdm.data.kemdikbud.go.id. — Shofatus Shodiqoh