Rembang—Sekitar 3.700 siswa-siswi MTs di Rembang mengikuti UN yang diselenggarakan selama empat hari (9-12/5). Selain itu, juga diadakan UN Pendidikan Kesetaraan paket B (Wustho) di dua PPS, yaitu Ponpes Tahfidzul Qur’an Sedan dan Al-Hidayah Sarang.
Tepatnya 3778 siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah negeri/swasta di Rembang terdaftar mengikuti UN. Namun beberapa di antaranya mengundurkan diri atau tidak mengikuti UN dengan alasan yang bervariasi. Sementara yang mengikuti UNPK sebanyak 54 santri. Seksi Pendidikan Madrasah dan Seksi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren secara berturut-turut mengadakan monitoring di beberapa madrasah dan PPS tersebut.
Jasim mengatakan, secara umum pelaksanaan UN berjalan lancar tanpa kendala berarti. Jasim berharap, meskipun kini tak lagi menjadi momok, namun hasil UN tahun ini diharapkan memuaskan.
Hingga Rabu (11/5), UN berjalan dengan lancar. Namun ada siswa yang terpaksa harus mengerjakan UN di Puskesmas, yaitu siswa MTsN Sale, Fr Frendi Setyawan. Frendi harus mengerjakan UN di UDG Puskesmas Sale lantaran malam hari sebelumnya menderita diare dan dilarikan ke Puskesmas Sale.
Kendati dalam kondisi sakit, Frendi dengan dijaga pengawas, tetap bersemangat mengerjakan UN. Jasim mengatakan, yang dilakukan Frendi merupakan hal yang perlu ditiru oleh siswa lain. Bukan karena sakit, namun semangatnya yang tinggi untuk belajarlah yang perlu dicontoh.
Sementara Kepala MTsN Sale, Masrum mengatakan, pihaknya memang mempersiapkan siswa mengikuti UN sebaik mungkin. Di MTsN Sale sendiri, setiap selesai ujian, siswa dikarantina di madrasah hingga sore hari untuk mempersiapkan UN pada hari berikutnya.—Shofatus Shodiqoh