Rembang – Seleksi petugas haji merupakan ikhtiar untuk menyelenggarakan ibadah haji dengan maksimal. Karena itu, petugas yang terpilih nanti diminta untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang ketika memberikan sambutan pada penyelenggaraan tes seleksi petugas haji, pagi ini (25/2/2019) di aula Kemenag Rembang.
Tes ini diikuti oleh 10 orang terdiri atas 7 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan 3 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
Atho’illah mengatakan, tes seleksi ini merupakan bentuk ikhtiar Kemenag untuk menyukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Penyelenggaraan ibadah haji memerlukan petugas-petugas khusus untuk mendampingi jemaah serta memberikan bimbingan kepada jemaah. Sehingga mereka bisa menunaikan ibadah dengan lancar,” kata Atho’illah.
Menurut Atho’illah, petugas haji merupakan khodim (pelayan) jemaah haji. Sehingga, yang salah satu kriteria untuk mengikuti tes ini adalah mempunyai jiwa melayani, bukan dilayani. “Peserta tes ini harus mempunyai misi khusus, yaitu melayani para dhuyufurrohman di tanah suci. Ini adalah sebuah amanah,” tandas Atho’illah.
Ditambahkannya, karena kuota terbatas, maka peserta tidak tidak lolos tes bisa menerimanya dengan lapang dada. “Mengikuti tes ini hendaknya disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas. Agara nanti kalau tidak lolos tidak merasa kecewa,” sambung Atho’illah.
Berdasarkan kuota dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, dari tes ini akan dipilih satu petugas TPIHI dan dua petugas TPHI. Peserta yang mengikuti tes ini sebelumnya sudah lolos tahap verifikasi administrasi.
Tes tertulis yang dilaksanakan selama 90 menit akan dilanjutkan sesi wawancara oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang dan beberapa Kasi Kankemenag Kabupaten Rembang. – iq