Rembang – Belajar bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Tak mengenal batas usia kita. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah dalam rangka memperingati Hardiknas yang tiba pada Sabtu, 2 Mei 2020.
Menurut Atho’illah, peringatan ini hendaknya menjadi refleksi dan penyemangat bagi seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya pendidikan. Bukan hanya pendidikan formal, namun hal apa pun bisa dijadikan sarana untuk belajar dan belajar.
Atho’illah mengungkapkan pentingnya pendidikan yang dimaksud adalah keinginan seseorang untuk belajar akan suatu hal tanpa dibatasi ruang dan waktu. “Dalam usia muda hingga tua kita bisa selalu belajar. Dari manapun dan di mana pun itu. Sebagaimana Hadist Nabi, menuntut ilmu dari kandungan hingga liat lahat, dan Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China,” ujar Atho’illah.
Menurut Atho’illah, harkat dan martabat seseorang dinilai bukan dari harta dan jabatannya. Namun lebih kepada seberapa jauh dan banyak keilmuan yang dimiliki seseorang. “Seberapa jauh keinginan dirinya untuk selalu belajar dan belajar, dari keilmuan di sekolah, di rumah, di lingkungan, pengalaman, atau di mana pun dia berada,” tandasnya.
Salah satunya adalah belajar dari wabah Covid19 ini. Menurut Atho’illah, banyak hal yang kita pelajari dari pandemi ini. Baik secara keilmuan mengenai Covid19, bagaimana cara mengatasi penyebarannya, dan paling penting bagaimana menyikapi wabah yang menimbulkan dampak sosial ekonomi ini dengan bijak.
“Dengan pandemi ini, Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya. Kita menjadi lebih mengerrti arti kebersamaan keluarga di rumah. Kita jadi mengerti cara mencuci tangan yang benar. Kita jadi mengerti bagaimana menerapkan pola hidup sehat, kita belajar untuk saling berbagi kepada saudara yang terkena dampaknya, dan tentunya kita belajar untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga tidak hanya masa pandemi ini saja, tapi juga berlaku untuk seterusnya,” pungkas Atho’illah. – iq