Rembang—Guru non PNS di lingkungan Kemenag Kabupaten Rembang hendaknya berhati-hati. Pasalnya, beberapa oknum melakukan penipuan dengan mengatasnamakan pejabat Kemenag dengan tawaran tertentu.
Beberapa minggu terakhir ini, ada seorang guru PNS, sebut saja Siti mendatangi Kantor Kemenag Kabupaten Rembang untuk mendapatkan klarifikasi terkait telepon yang diterima sebelumnya. Dijelaskannya, telpon tersebut berasal dari seorang yang mengaku Kepala Kankemenag Rembang. Oknum tersebut meminta Siti untuk mengumpulkan sejumlah berkas, layaknya proses pemberkasan CPNS.
Untungnya, keesokan harinya Siti langsung mendatangi Kantor Kemenag. Setelah ditemui oleh Kepala Sub Bagian TU. Mohammad Ali Anshory didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim, Siti mendapatkan penjelasan bahwa telepon tersebut bukan dari Kepala kantor, melainkan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepada Siti, Ali Anshory meminta untuk tidak menanggapi si oknum. Biasanya oknum ini akan melakukan hal-hal yang merugikan, semisal meminta sejumlah uang untuk ditransfer. Setelah ditransfer, si pelaku lalu menghilangkan jejak. “Kasus seperti ini sudah sangat sering terjadi,” tandasnya.
Ali juga mengimbau kepada seluruh guru non PNS, pengelola madrasah, dan segenap pegawai di lingkungan Kankemenag Kabupaten Rembang agar tidak menanggapi jika mengalami hal serupa. Baik itu tawaran CPNS, jabatan tertentu, bantuan, atau hadiah. “Karena Kepala atau pun pejabat tidak pernah sekali-kali menelpon pihak terkait secara teknis. Kalapun ada, melalui surat pemberitahuan, sejumlah proses, dan prosedur resmi,” tegas Ali.—Shofatus S.