Rembang – Penyuluh Agama Islam berperan untuk mengedukasi masyarakat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Hal ini disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam non PNS, Ahmad Zaeni dalam kegiatan Pemahaman Kesehatan Reproduksi bagi Remaja dan Calon Pengantin di Kelompok PIK Remaja yang digelar oleh DinsosPPKB Kabupaten Rembang pada Rabu (5/1/2022) di Balai Desa Sale, Kecamatan Sale.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan remaja di Desa Sale sebagai bekal dan pengetahuan membentuk keluarga yang ideal terbebas dari stunting dan berakhlakul karimah.
Zaeni memaparan tentang kualitas keluarga sakinah ditinjau dari persepsi agama. Dipaparkan Zaeni, remaja harus bisa membentengi diri dari pergaulan bebas. Salah satu upaya adalah menjaga pergaulan dan memanfaatkan teknologi dengan positif dan benar.
“Pilihlah pergaulan yang baik untuk diri kalian. Jangan sampai terjerumus pada pergaulan yang salah. Apalagi di zaman sekarang ini, perilaku remaja sudah banyak yang semakin menyimpang dari ajaran agama,” katanya.
Selain itu, teknologi juga harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. “Gunakan teknologi untuk menambah ilmu, pengetahuan dan ketrampilan. Jangan terjebak pada konten-konten negatif yang akan merusak karakter kalian,” tandasnya.
Menurut Zaeni, pribadi remaja yang matang akan mengantarkan dirinya pada pembentukan keluarga yang baik. “Perilaku yang baik saat remaja akan menjadi bekal kalian dalam berumah tangga nanti. Karena itu, perbanyaklan menimba ilmu pada usia remaja. Insya Allah akan bermanfaat untuk keluarga kalian kelak,” pesannya.
Selain Zaeni, hadir pula narasumber dari Dinas terkait dan bidan desa setempat yang menjelaskan tentang kesehatan reproduksi remaja. — iq
Persiapkan Akreditasi Madrasah, Pengawas Madrasah Lakukan Pendampingan secara Intensif
Rembang - Dalam rangka mempersiapkan proses akreditasi yang akan dilaksanakan oleh beberapa madrasah di Kabupaten Rembang, Pengawas Madrasah melakukan pendampingan...
Selanjutnya