MTs Negeri 4 Rembang—MTs Negeri 4 Rembang bersama sejumlah pedagang jajan di sekitar madrasah sepakat membentuk paguyuban. Hal ini dilakukan guna ikut menyukseskan MTsN 4 Rembang yang telah ditetapkan sebagai madrasah adiwiyata tingkat kabupaten pada 27 Januari 2022 lalu.
Pembentukan paguyuban PKL ini diadakan pada 27 Januari 2022 di MTsN 4 Rembang. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MTsN 4 Rembang telah menjadi madrasah adiwiyata di tingkat kabupaten. MTsN 4 Rembang bahkan keluar sebagai pelaksana terbaik kategori MTs dan sebagai peringkat ke-4 sebagai sekolah adiwiyata.
Pada pembentukan paguyuban pedagang jajan tersebut, hadir sejumlah pedagang, kepala madrasah beserta para wakil. Pembentukan paguyuban tersebut dimaksudkan untuk mengoordinasi keikutsertaan para pedagang terhadap program adiwiyata di madrasah. Dalam kesempatan tersebut, para pedagang sepakat untuk ikut menjaga kebersihan dengan mengurangi penggunaan plastik.
Kepala madrasah, Masrum, dalam arahannya mengatakan, peran serta para pedagang di sekitar madrasah sangat membantu dalam menyukseskan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. Apalagi saat ini madrasah telah menganjurkan kepada warga madrasah untuk membawa peralatan makan dan minum sendiri dari rumah yang tidak sekali pakai.
“Partisipasi Bapak/Ibu pedagang sangat kami apresiasi dalam ikut serta menyukseskan program adiwiyata di MTsN 4 Rembang, oleh karena itu kami sangat mendorong pembentukan paguyuban ini,” ucapnya.
Masrum menyampaikan, dengan terbentuknya paguyuban tersebut akan sangat membantu dan memudahkan dalam berkoordinasi antara pihak madrasah dengan para pedagang. Sulastri, salah satu pedagang jajan yang turut hadir dalam pembentukan paguyuban tersebut menyambut baik atas pembentukan paguyuban tersebut.
“Sangat senang, karena kami merasa dilibatkan oleh madrasah,” ucapnya saat diwawancarai. Lebih lanjut ia akan ikut menyosialisasikan kepada rekan-rekan pedagang yang belum hadir dengan pembentukan paguyuban tersebut. (eko/iqo)