Rembang—Kementerian Agama Kabupaten Rembang mendorong seluruh madrasah baik negeri maupun swasta untuk membuat sejumlah inovasi agar madrasah berkembang. Sejauh ini beberapa madrasah sudah menunjukkan perkembangan, namun ada di antaranya yang belum menunjukkan kemajuan.
Oleh karena itu, Kemenag Kabupaten Rembang akan menggelar monitoring dan evaluasi secara serentak pada Oktober mendatang. Monev ini akan dilakukan oleh pengawas madrasah dan PAI ke seluruh madrasah yang ada di Rembang.
Monev ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan madrasah, baik dari kondisi lingkungan madrasah, maupun kinerja guru. Dalam monev ini juga akan dicarikan solusi bersama-sama atas permasalahan yang tengah dihadapi madrasah.
Hal itu mengemuka dalam rapat sosialisasi monitoring terpadu untuk madrasah, Selasa pagi (20/9) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengawas dan Kepala Madrasah se-kabupaten Rembang.
Kakankemenag Rembang, Atho’illah dalam sambutannya mengatakan, madrasah yang baik adalah madrasah yang selalu membuat inovasi untuk memajukan madrasah. Selain itu tertib dalam administrasi dan disiplin dalam bekerja.
Diungkapkannya pula, dorongan untuk memajukan madrasah adalah sebagai semangat Kemenag untuk kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Selama ini kinerja madrasah, satker, dan KUA selalu disorot sebagai bentuk komitmen terhadap program zona integritas dan wilayah bebas korupsi. Oleh karena itu kami meminta kepada seluruh karyawan madrasah untuk bersungguh-sungguh bekerja dan menerapkan lima budaya kerja,” papar Atho’illah.—Shofatus Shodiqoh