Rembang – Ikatan Guru Raudlotul Athfal menyelenggarakan workshop Kurikulum 2013 pada Rabu (4/10) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang. Acara ini menghadirkan Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah sebagai narasumber, dan guru RA Siti Munawwaroh.
Dalam paparannya, Atho’illah mengatakan, Kurtilas yang mengedepankan pendidikan berbasis karakter dinilai sangat cocok diterapkan pada pendidikan usia dini. Anak-anak pada masa golden age akan dengan mudah dibentuk karakternya dengan metode-metode yang diprinsipkan pada kurikulum 2013.
Menurut Atho’illah, anak-anak perlu dibentengi moralnya sejak dini. Sebab perkembangan informasi dan teknologi akan berpengaruh pada kepribadian anak. ‘Bahkan sekarang ada sebagian masyarakat Indonesia sendiri yang ingin merubah Pancasila,” tandas Atho’illah.
Sejak dini, kata Atho’illah, anak-anak harus diajari sopan santun dan berakhlakul karimah, sesuai dengan ajaran agama. Atho’illah menegaskan, bukan orang yang beragama kalau tidak berakhlakul karimah. “Ini adalah identitas RA, membentuk peserta didik berakhlakul karimah,” ujarnya.
Semua peserta tampak antusias mengikuti workshop kendati harus menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke kantor Kemenag Rembang.
Ketua IGRA Kabupaten Rembang, Nuryani mengatakan, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru RA dan bisa menerapkan kurtilas pada pembelajaran di kelas. Acara ini diikuti oleh 110 peserta, terdiri atas 55 Kepala RA, dan 55 guru RA. — ss