Rembang—Kompleksnya permasalahan keagamaan sosial di masyarakat masih menjadi PR bagi pemerintah terkait. Seperti halnya masih adanya fenomena nikah siri dan sertifikasi tanah wakaf yang masih mengalami berbagai hambatan.
Hal inilah yang menjadi sorotan para penghulu ketika menyampaikan paparan Karya Tulis Ilmiah dalam acara lomba KTI bagi penghulu tingkat Kabupaten Rembang pada Selasa, 8 Maret 2016 di aula Bazda.
Dalam lomba tersebut, para peserta memaparkan berbagai permasalahan yang masih terdapat pada masyarakat. Disertai dengan berbagai tawaran solusi, puluhan peserta tersebut mempresentasikan karyanya di hadapan para juri dengan sempurna.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Kasi Bimas Islam, M. Mahmudi mengatakan, acara ini adalah wahana untuk mengembangkan kualitas pejabat KUA. Sebagai abdi masyarakat, penghulu harus mampu membawa fenomena dan permasalahan keagamaan di masyarakat, dan mampu mencari solusinya. “Selain itu, KTI ini adalah pemacu untuk meningkatkan budaya membaca bagi ASN,” kata Mahmudi.—Shofatus Shodiqoh