MA Riyadl — Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia telah mencapai seleksi tahap kedua, yakni presentasi proposal yang dinyatakan lolos oleh dewan juri.
MA Riyadlotut Tholabah Sedan menjadi satu-satunya tim dari tingkat MA yang lolos seleksi tahap pertama mewakili kabupaten Rembang. Proposal yang berjudul “Media berbasis Augmented Reality Termodifikasi untuk Meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alquran Anak Usia Dini” berhasil membawa tim MYRES MA Riyadl melaju pada tahap selanjutnya.
Presentasi proposal dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada 28 Agustus 2021. Kepala MA Riyadl, Anshori mengatakan, pada presentasi tersebut tim MYRES MA Riyadl yang terdiri dari Lukman Hakim (XII MIPA 1) dan Siti Nuriyana XII MIPA 1) menjelaskan bahwa tema penelitian.
“Tema ini diangkat dilatar belakangi dengan menurunnya minat anak-anak pada usia pra-sekolah dalam hal belajar Baca Tulis Al-Qur'an. Setelah diamati, anak-anak lebih suka menggunakan gadget daripada belajar membaca Al-Qur'an dengan metode yang masih konvensional. Hasil wawancara dari orang tua bahwa mereka kesulitan mengontrol waktu penggunaan gadget pada anak-anak mereka,” jelas Anshori.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Lukman Hakim dan Siti Nuriyana di bawah bimbingan Ibu Khusna Mardliyah, berinisiatif menciptakan sebuah metode baru untuk belajar Baca Tulis Al-Qur'an Anak Usia Dini melalui gambar, audio dan video yang memanfaatkan teknologi augmented reality. Penelitian tersebut dilakukan di RA Riyadlotut Thalabah dengan sampel siswanya.
Husna Mardliyah mengatakan, selama penelitian berlangsung, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi serta kajian pustaka melalui jurnal ilmiah, buku, serta internet.
Lukman sebagai ketua kelompok menjelaskan, penelitian yang sedang dilakukan memang berdasarkan permasalahan yang ada disekitarnya, sehingga inovasi ini bisa benar-benar diterapkan di kemudian hari.
“Penelitian ini berdasarkan permasalah yang ada disekitar kami. Jadi memang masalah yang kami teliti benar-benar ada. Kami berharap nantinya inovasi kami dapat diterapkan dan bermanfaat untuk menjawab masalah yang ada,” ungkap Lukman.
Bermanfaat
Anshori sangat mengapresiasi penelitian ini. Ia mendukung penelitian ini karena akan sangat bermanfaat bagi peserta didik pra-sekolah yang akan berdampak jangka panjang.
“Alhamdulillah, saya sangat mendukung penelitian yang sedang dilaksanakan oleh tim MYRES MA Riyadl. Inovasi ini akan bermanfaat untuk anak-anak, sehingga mudah dalam belajar baca tulis Al-Qur'an,” ujarnya.
Anshori mengucapkan selama atas lolosnya penilaian proposal ini. “Selamat kepada tim MYRES MA Riyadl dan pembimbingnya, atas keberhasilannya lolos seleksi tahap pertama dan kedua ini. Semoga berhasil meraih juara,” pungkasnya. – nwl/iq
Persiapkan Akreditasi Madrasah, Pengawas Madrasah Lakukan Pendampingan secara Intensif
Rembang - Dalam rangka mempersiapkan proses akreditasi yang akan dilaksanakan oleh beberapa madrasah di Kabupaten Rembang, Pengawas Madrasah melakukan pendampingan...
Selanjutnya