Rembang—Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Diklat di Tempat Kerja (DDTK) Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru MTs Kabupaten Rembang, di MTsN Sulang selama empat hari (15-18/10).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah membuka secara resmi acara tersebut pada Rabu (15/10). Atho’illah yang didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Jasim, dan Kepala MTsN Sulang, Teguh Santoso memaparkan pentingnya implementasi kurikulum 2013 bagi perkembangan remaja saat ini.
Diuraikannya, kondisi remaja yang sudah kian memprihatinkan sekarang ini harus segera diatasi oleh segenap elemen masyarakat, utamanya lembaga pendidikan formal. Kehadiran kurikulum 2013 ini diharapkan mampu membawa angin segar terhadap pembentukan karakter/ keperibadian siswa, sehingga menjadi generasi bangsa yang kuat, mandiri, dan berkahlakul karimah yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Seperti kita tahu, bahwa keadaan remaja akibat dari perkembangan media sosial yang kian merebak menjadikan perilakunya semakin memperihatinkan saja. Banyak sekali penyimpangan perilaku yang melibatkan generasi-generasi muda, termasuk pelajar akibat dari kurang terkontrolnya dan lemahnya dasar moral mereka.
Oleh karenanya, dengan peningkatan kualitas guru dalam mengimplemetasikan kurikulum 2013 yang berbasis karakter ini diharapkan mampu mencegah penyimpangan perilaku remaja tersebut. Selain itu, para siswa juga diharapkan mempunyai perilaku yang santun dan saling menghormati terhadap lingkungan di sekitarnya, termasuk kepada guru dan orang tuanya.
Bertindak sebagai widyaiswara dalam kegiatan ini adalah Muhtadi dan Andi Basyara.—Shofatus Shodiqoh