Rembang –Lulusan madrasah harus menunjukkan identitas diri dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam. Hal itu berlaku bagi siswa yang lulusa dan emlanjutkan pendidikan ke bangku kuliah nanti.
Demikian ditegaskan oleh KH Abdul Ghofur Maemun ketika mengisi tausiyah pada acara pelepasan siswa kelas XII MAN 2 Rembang baru-baru ini.
Pelepasan tersebut dihadiri oleh segenap dewan guru, siswa, dan wali murid kelas XII di halaman MAN 2 Rembang. Gus Ghofur mengatakan, lulusan Madrasah kini sudah menunjukkan kualitas diri yang tidak kalah dengan lulusan sekolah. Banyak dari alumni madrasah yang berhasil melanjutkan pendidikannya ke universitas ternama di Indonesia.
“Hal itu patut disyukuri dan bisa memacu adik-adik kelas untuk lebih aktif belajar agar juga bisa menempuh pendidikan lanjut di universitas favorit,” ujarnya.
Gus Ghofur berpesan, apabila sudah berkuliah, siswa harus tetap mempertahankan ajaran Islam sebagaimana yang dipelajari ketika di madrasah. Menurutnya, pendidikan agama adalah ciri khas madrasah yang harus menjadi keunggulan dan bisa membedakan dengan lembaga pendidikan formal lainnya.
“Kita harus bisa mempertahankan prinsip, menegang teguh nilai-nilai agama yang kita dapat dari MAN. Karena perguruan tinggi itu tersebar di mana-mana dan kalian akan berjumpa orang banyak dengan berbagai karakter,” paparnya.
Gus Ghofur mengapresiasi siswa yang telah menorehkan prestasi. Seperti salah satu siswa Zamroni. “Ini sudah bagus, tinggal membangun mentalnya, karena yang paling dasar adalah nilai spiritual. Ibarat piramida, mental/nilai spiritual berada di paling bawah/dasar yang harus dimiliki semua orang, bukan hanya mengandalkan akal. Orang pintar tanpa memiliki mental yang kuat akan kacau,” ujarnya lanjut.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Rembang, Usman Affandi berpesan kepada para siswa yang dilepas untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. “ Tidak harus di universitas atau perguruan tinggi. Kalau tidak ada biaya, bisa juga ambil kursus ketrampilan,” pesannya. — ss
