Rembang—Madrasah Aliyah Negeri Lasem berhasil menyabet juara Umum Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2015 tingkat Kabupaten Rembang yang diselelenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Jum’at (8/5) di MAN Lasem.
MAN Lasem berhasil memperoleh 2 medali emas dan 3 medali perak. Disusul oleh MAN Rembang dengan perolehan dua medali emas dan satu medali perak. Sementara untuk tingkat MTs, juara umum direbut oleh MTsN Sale dengan perolehan satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. MI AN-nashriyah berhasil meraih juara umum untuk tingkat MI dengan perolehan dua medali emas.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 190 dalam 11 cabang lomba yaitu, mapel Matematika Madrasah Ibtidaiyah (MI), Mapel IPA (MI), Mapel Matematika Madrasah Tsanawiyah (MTs), mapel Fisika MTs, mapel Biologi MTs, Mapel Geografi MA, mapel Ekonomi MA, mapel matematika MA, mapel Kimia MA, mapel Fisika MA, dan Biologi untuk tingkat MA.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Rembang melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Noor Effendi mengatakan, madrasah merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus di bidang agama, namun juga bidang teknologi, sains, dan seni. Madrasah di bawah naungan pemerintah, dalam hal ini Kemenag, berkomitmen untuk menunjukkan daya saingnya di kancah nasional, bahkan internasional. “Salah satunya melalui ajang KSM ini,” ujarnya.
Bupati berharap, siswa madrasah Kabupaten Rembang bisa menunjukkan prestasi tersebut di tingkat provinsi dan nasional. “Melalui KSM ini, kami harap bisa mempromosikan potensi Kabupaten Rembang di bidang sains di tingkat provinsi maupun nasional,” katanya.
Selain itu, beliau juga meminta madrasah berkomitmen meningkatkan dan menjaga kualitas madrasah secara kontinyu. Hal ini mengingat perkembangan zaman yang kian modern dan menuntut persaingan antar SDM yang benar-benar berkompeten.
Sementara Ketua Panitia yang juga selaku Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim mengatakan, tujuan KSM ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya pelajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik.
Ditambahkannya, KSM ini juga sebagai wahana siswa madrasah untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang sains, dan mendorong siswa untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama.
Pada waktu yang sama juga digelar pameran karya seni siswa MAN Lasem yang berlangsung selama tiga hari, Jum’at-Sabtu (7-9/5). Pameran ini menampilkan hasil kreasi seni mapel Seni Budaya dan Ketrampilan dari seluruh kelas X dan XI.
Hasil kerajinan dari 24 stan itu pun mendapat apresiasi yang tinggi dari Noor Effendi. Menurutnya, pihak sekolah bisa menggandeng pihak ketiga untuk memasarkan hasil karya siswa MAN Lasem bahkan hingga ke luar kota.—Shofatus Shodiqoh