Rembang (23/4) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah mengadakan monitoring UNBK di MTsN Pamotan, Senin (23/4). Monitoring ini dilakukan untuk memastikan apakah UNBK berjalan lancar.
Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim turut mendampingi Atho’illah. Ditemui oleh Kepala MTsN Pamotan, Srianto, Atho’illah mengatakan, monitoring ini dilaksanakan sebagai wujud integritas dan komitmen yang tinggi kepada lembaga.
“Monitoring ini kita lakukan sebagai wujud tanggung jawab kepada satker-satker, utamanya MTsN yang saat ini tengah menyelenggarakan UN, walaupun tidak ada anggaran monitoring,” kata Atho’illah.
Di Rembang, UNBK ini diikuti oleh 3.391 peserta didik dari 42 madrasah negeri /swasta. Lima di antaranya merupakan madrasah negeri. Jasim menjelaskan, dari 42 madrasah tersebut, 31 di antaranya menyelenggarakan UNBK secara mandiri, dan 11 lainnya bergabung dengan sekolah lainnya.
Jasim berharap, UNBK ini akan berjalan lancar dan tertib hingga akhir pelaksanaan. “Kami harap, semua peserta didik bisa mengikuti UNBK hingga hari terakhir, sehingga tidak ada Ujian susulan,” ujarnya.
Dikatakan Jasim, UN ini adalah sebagai parameter pembelajaran siswa selama tiga tahun. Oleh karenanya, peserta UN diminta untuk mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh. “Jika hasil UN ini bagus, maka yang bangga adalah siswa itu sendiri,” katanya.
Jasim meminta kepada Kepala Madrasah untuk selalu memantau dan memastikan jaringan tidak tersendat. “Andai ada permasalahan harus segera diatasi saat itu juga,” tandasnya. — ss