Rembang—Seorang calhaj asal Rembang yang akan berangkat tahun ini meninggal dunia. Yang bersangkutan adalah Ny. Kasni Sulikan Ngariban, dengan usia 35 tahun asal Desa Karanganyar, Kragan.
Ini berarti, calhaj yang akan berangkat sementara berkurang satu dari 791 menjadi 790 calhaj. Sebelumnya, jumlah calhaj yang masuk kuota Rembang berjumlah 792, namun seorang calhaj bermutasi ke luar daerah.
“Ny. Kasni ini sebenarnya berangkat tahun lalu. Karena kondisi hamil, ditunda tahun ini. Namun tahun ini pun batal lagi, karena kehendak Allah, yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit,” terang Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Shalehuddin.
Sementara 790 calhaj tersebut akan berangkat dalam tiga kloter, yaitu kloter 38, 45, dan 65. Menurut jadual, pemberangkatan dari embarkasi Donohudan menuju tanah suci yaitu kloter 38 pada 24 Agustus, kloter 48 pada 27 Agustus, dan kloter 65 pada 1 September 2016 mendatang.
Adapun masing-masing kloter terdiri atas 355 calhaj untuk kloter 38, 355 calhaj untuk kloter 48, dan 81 calhaj untuk kloter 65. “Kloter 38 dan 48 kesemuanya merupakan calhaj asal Rembang. Sementara kloter 81 yang masuk dalam kloter 65 akan tergabung dengan calhaj dari Kabupaten Blora dan Kabupaten Jepara,” terang Shalehudin.
Menurut Shalehudin, masing-masing kloter yang mempunyai jeda pemberangkatan selama beberapa hari tersebut akan memudahkan persiapan calhaj, baik dari segi akomodasi dan transportasi.
Sementara pembuatan paspor beserta kelengkapan admistrasi calhaj sudah rampung dan yang tersissa akan segera dikirimkan ke Kanwil untuk dilanjutkan dikirim ke Jakarta. —Shofatus Shodiqoh