Rembang- Yayasan Riyadlotut Tholabah, Kecamatan Sedan memproduksi handsanitizer dan cairan disinfektan yang digunakan secara mandiri oleh beberapa lembaga yang ada di bawahnya.
Kedua cairan ini diproduksi oleh Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Riyadlotut Thalabah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren pada Jum’at (03/04) yang diprakarsai oleh santri pengabdian Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag RI.
Pengasuh Ponpes Riyadl, M. Farid Aziz mengatakan, Handsanitizer dan desinfektan yang diberi label “RI” ini dibuat oleh santri pengabdian PBSB RI. “Produk ini dibuat karena langkanya produk juga tidak terkontrolnya harga di pasaran,” kata Farid.
Sebanyak 200 botol handsanitizer akan dibagikan dengan cuma-cuma pada semua guru dan tenaga kependidikan di Yayasan Riyadlotut Thalabah. Farid mengatakan, selain itu, produk ini juga tersedia dalam 12 botol handsanitizer bervolume besar untuk masing-masing instansi di Yayasan. Yaitu meliputi RA, MI, MTs, MA, Madrasah Diniyah (Madin) dan Pondok Pesantren.
“Kita sangat bangga pada Poskestren Riyadlotut Thalabah yang sudah berdiri sejak awal 2018 dan memberikan banyak manfaat bagi yayasan Riyadlotut Thalabah. Kegiatan rutinnya adalah mengadakan pembinaan dan pelatihan santri husada dan menjadi tim kesehatan di acara yayasan di tengah wabah yang terjadi saat ini,” jelas Farid Aziz.
Poskestren Riyadlotut Thalabah ini diinisiasi oleh santri pengabdian PBSB Kemenag RI yang berasal dari beberapa mahasiswa Universitas ternama di Indonesia. “Santri Pengabdian PBSB Kemenag RI yang saat ini berada di Pesantren kami memberikan dampak besar terhadap kemajuan pesantren kami. Poskestren ini sering mendapatkan penghargaan dan apresiasi Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten bahkan Dinas Kesehatan Provinsi atas terobosan kegiatan,” imbuh Farid. (Ikhda/iq)