Bulu – Tahun 2019, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang mengatur kembali jadwal penyuluhan di semua kecamatan. Penyuluhan ini difokuskan di daerah-daerah yang belum banyak tersentuh oleh pembinaan. Salah satunya adalah di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu.
Berangkat untuk melakukan penyuluhan di dukuh ini memerlukan perjuangan tersendiri. Lantaran, akses menuju desa yang terbilang terpencil ini lumayan berat. Jalan masih belum beraspal, bertanah liat, basah, dan licin, apalagi di musim penghujan sekarang ini.
Tak hanya itu. Penerangan terbilang masih minim. Sinyal komunikasi masih agak sulit. Dan masih banyak warga yang menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Sekitar 55 KK tinggal di pedukuhan ini. Jarak dengan pusat Desa Pasedan memang hanya sekitar 6 kilometer. Namun akses menuju Dukuh Ngotoko ini membuat perjalanan serasa berpetualang.
Hal itu setidaknya diungkapkan oleh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bulu, Siti Nafiah. Di katakannya, jika berkendara dengan motor roda dua, pengemudi harus berhati-hati sekali. “Kalau nggak ya terpeleset. Ada sih, kemarin rekan kami penyuluh sampai terpeleset karena jalan licin, basah oleh hujan,” ungkapnya.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Muhson mengatakan, pihaknya telah membuat jadwal rutin bagi para penyuluh agama Islam honoren (PAH), termasuk di Kecamatan Bulu. “Kami telah membuat jadwal rutin kepada semua penyuluh yang ada di Kecamatan Bulu untuk mengisi penyuluhan di Dukuh Ngotoko,” katanya.
Penyuluhan ini ternyata mendapat animo yang sangat tinggi dari masyarakat. Kepada Nafiah, salah satu penduduk mengungkapkan kegembiraannya, ia dan penduduk Ngotoko bisa rutin mengaji bersama penyuluh.
“Banyak dari kami yang belum bisa membaca Al-qur’an. Namun kami pengen bisa ngaji bareng-bareng seperti umumnya masyarakat. Bisa yasinan dan tahlilan sudah cukup mengisi kebutuhan rohani kami,” kata salah satu penduduk. – Shofatus Shodiqoh