Rembang — MAN 2 Rembang menjadi salah satu madrasah yang menjadi Pilot Project Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Berbagai persiapan telah dilakukan sejak lama. Beberapa waktu yang lalu telah dilakukan Penilaian Pendahuluan oleh Tim Penilai dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI pada tanggal 20-28 Januari 2022.
Melalui surat dari Dirjen Pendis No. B-373/DJ.I/Set.I/HM.00/02/2022, telah disampaikan hasil rapat pleno yang membahas tentang Hasil Penilaian Pendahuluan. Hasilnya MAN 2 Rembang memperoleh kriteria Memenuhi Syarat (MS). Di Kanwil Jateng terdapat 20 MA Negeri yang dinilai, dengan hasil 16 MAN memperoleh kriteria Memenuhi Syarat dan sisanya Tidak Memenuhi Syarat.
Untuk memperoleh predikat memenuhi syarat, madrasah harus memenuhi bobot nilai minimal (60 persen) di semua area pada Komponen Pengungkit. Sementara kriteria tidak memenuhi syarat karena tidak terpenuhinya bobot nilai minimal tersebut di salah satu/beberapa/semua area.
Kepala MAN 2 Rembang, H. Kasnawi menyatakan bersyukur atas hasil tersebut. Ini merupakan usaha awal yang telah dilakukan dengan sepenuh hati dengan komitmen bersama, tidak mengada ada dengan bukti efiden.
“Alhamdulillah kita bersyukur sekalipun nilainya belum terlalu memuaskan, MAN 2 Rembang termasuk yg lolos dari sederetan jumlah madrasah yg terdapat dalam pengumuman penilaian pendahuluan yang dilakukan oleh tim ZI pusat,” ujar Kasnawi saat dimintai keterangan di ruang kerjanya.
Dengan munculnya nama MAN 2 Rembang di daftar pengumuman tersebut, membuat Tim ZI MAN 2 Rembang serasa memunculkan semangat baru untuk menguatkan dokumen dengan menambah terus satu persatu eviden sehingga kelak pada saat penilaian tim Itjen, nilainya bisa semakin baik.
Kasnawi berharap hasil ini menjadi bukti bahwa madrasah mampu bersatu dan kompak dengan bukti yang kuat dan meyakinkan untuk menuju tahapan penilaian selanjutnya.
“Kita tetap semangat tidak lelah memanggul beban ZI ini merupakan langkah awal MAN 2 Rembang menuju WBK dan WBBM,” pungkas Kasnawi. – huda/iq