Rembang – Madrasah Aliyah Riyadlotut Tholabah melepas 242 siswa kelas XII, Sabtu (6/5). Hadir dalam pelepasan tersebut Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Jasim, segenap orang tua dan wali siswa.
Dalam sambutannya, Atho’illah mengungkapkan kekerasan di dunia pendidikan yang patut diperhatikan. Menurutnya, hal ini menjadi catata buruk di dunia pendidikan. “Kasus kekerasan yang dilakukan oleh peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah menjadi evaluasi bagi semua stakeholder lembaga pendidikan dan diharapkan segera mengambil upaya pencegahannya,” kata Atho’illah.
Atho’illah mengemukakan, awal Mei yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional menjadi refleksi bagi civitas pendidikan untuk menengok kembali ke belakang capaian-capaian prestasi yang telah ditorehkan, sekaligus kegagalan dalam pengelolaan pendidikan. “Tanamkanlah akhlakul karimah pada siswa. Jangan sampai kasus kekerasan terjadi di madrasah,” tandas Atho’illah.
224 siswa lulus
Dalam acara tersebut, sebanyak 224 siswa kelas XII dilepas secara resmi oleh Kepala MA Riyadlotut Tholabah, Anshori. 224 siswa tersebut terdiri atas 80 siswa program IPA, dan 144 siswa program IPS.
Dari siswa tersebut, sebanyak sembilan siswa lolos program SNMPTN, antara lain di Unnes Semarang, Unibraw Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Tronojoyo Madura, dam lainnya.
Selain itu, sebanyak 29 siswa juga lulus dalam program SPAN PTKIN di sejumlah Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. “Kami mengirimkan pula 13 siswa ikut dalam program Beasiswa Santri Berprestasi (PSSB). Namun belum pengumuman,” kata Anshori.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Jasim. Acara ini juga dihadiri oleg segenap orang tua / wali murid kelas XII. – nwl/ss