Rembang – Puluhan ribu masyarakat memadati alun-alun kota Rembang dalam rangka menghadiri Rembang bersholawat yang digelar oleh Pemkab Rembang di alun-alun Rembang, pada Ahad malam (10/9). Acara ini menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Jamaah sholawat tersebut bukan hanya warga Rembang dari seluruh pelosok saja, bahkan warga dari luar kota seperti Tuban, Pati, dan sekitarnya juga turut menjejali alun-alun hingga tampak seperti lautan manusia.
Habib Syech memang khusus dihadirkan di Rembang dalam rangka Hari Jadi Kota Rembang, HUT RI ke-72, dan Hari Raya Idul Adha. Acara ini secara khusus mengundang pula Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo. Turut hadiri pula seluruh jajaran Forkopimda Rembang, Kyai dan Ulama.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan keutamaan Sholawat yang ternyata dapat mempersatukan ummat. “Massa terkumpul segini banyak karena sholawat,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengapresiasi anak-anak yang sudah gemar bersholawat. Menurut pengamatannya, anak-anak sekarang kondisinya sudah memprihatinkan. “Pelajar sekarang sudah terbiasa dengan handphone. Iya kalau yang dinyalakan ngaji ndak papa. Kalau gambar atau video yang bukan-bukan, ini orang tua yang harus waspada,” tandasnya.
Ganjar juga menekankan orang tua harus waspada pula akan bahaya narkoba, juga paham-paham radikal yang bisa saja menyerang anak-anak muda. “Hindari paham-paham yang tidak cocok bagi masyarakat kita. Dan ujaran-ujaran kebencian di media sosial,” ujarnya.
Sementara Bupati Rembang, K H. Ahfas Hamid Baidlowi selaku pengisi tausiyah mengatakan, sholawat mempunyai banyak manfaat. Di antaranya, bisa menerangi hati yang gelap, mengantarkan hati sampai kepada Allah, dan melapangkan rizki.
“Orang yang banyak bersholawat, diharamkan jasadnya dari api neraka,” sambung KH Ahfas. — ss