Rembang – Penyuluh Agama Islam Honorer diminta untuk meningkatkan kinerja. Hal ini seiring dengan naiknya honor Penyuluh Agama sebesar 50 persen pada tahun ini.
“Kami meminta penyuluh agar membuat program-program yang lebih menarik. Perhatian pemerintah kepada penyuluh dengan menaikkan honor per bulan patut disyukuri dengan menunjukkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Muchson dalam acara Pembinaan KUA Kecamatan di Kabupaten Rembang . Pembinaan ini utamanya dilakukan kepada para Penyuluh Agama Islam Honorer di semua Kecamatan di Rembang selama lima hari terakhir, yaitu Jum’at-Kamis (1-7/2/2019).
Kepada para penyuluh tersebut, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Muchson menyampaikan imbauan untuk Sementara untuk menunjukkan kinerjanya, para penyuluh diwajibkan untuk melampirkan bukti kinerja. Yaitu dengan foto dan video. Menurut Muchson, kedua dokumen ini menjadi bukti autentik para penyuluh telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Kami minta penyuluh membuat laporan kerja sebaik mungkin. Laporan harus disertai dengan dokumen foto dan video pendek,” ujar Muchson.
Sementara memasuki tahun politik, penyuluh diimbau pula untuk bisa menempatkan diri dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Fungsi penyuluh adalah menjaga kondusivitas masyarakat agar tidak terjadi gesekan.
“Termasuk bersikap di media sosial. Kita tahu saat ini sedang panas-panasnya perseteruan menjelang Pilpres/Pileg ini. Penyuluh Agama harus berperan sebagai pihak yang bisa menyejukkan hati masyarakat. Bukan memberikan komentar yang menambah kegaduhan di masyarakat,” ujar Muchson.
Selain pembinaan penyuluh honorer, juga diadakan pemeriksaan Buku Kas Umum KUA tahun 2018 dan stok buku nikah. Muchson mengatakan, pemeriksaan ini dalam rangka mewujudkan tata kelola administrasi yang baik di KUA—iq