Rembang—Pemuda merupakan generasi penerus pendahulu. Termasuk salah satunya adalah kader di bidang dakwah. Berdasarkan hal itu, MUI Kabupaten Rembang menggelar kegiatan Pembinaan Kader Da’i Muda di madrasah Mu’allimin Mu’allimat Rembang, Rabu (14/12). Pembinaan ini menghadirkan narasumber Ketua MUI Kabupaten Rembang, Munib Muslich, KH Junaidi Ibrahim, dan Ny. Hj. Hidayatun.
Munib mengatakan, seorang mubaligh memiliki tanggung jawab secara moral kepada masyarakat. “Seorang mubaligh harus mampu menunjukkan jalan menuju kemaslahatan ummat,” kata Munib.
Junaidi mengatakan, seorang da’i harus memiliki strategi khusus dalam membaca kondisi masyarakat. “Kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu tentang potensi yang dimiliki masyarakat, baik SDM maupun SDA nya,” terang Junaidi.
Dalam berdakwah, harus pula dilakukan perencanaan, yaitu mencakup planning, organizing, actuating, dan evaluating. “Ini seperti yang dilakukan Rasullah Saw, yaitu melakukan perencanaan, membagi tugas kepada orang sesuai dengan kompetensinya, menggerakkan orang secara bersama-sama untuk mencapai tujuan, dan memberikan evaluasi apakah yang diberi tugas dapat menjalankannya dengan baik atau tidak,” terang Junaidi.
Sementara Hidayatun mengemukakan, seorang da’i membutuhkan kompetensi khusus. Seorang da’i juga harus pandai-pandai berinovasi dalam menyampaikan pesan, agar audience tidak merasa bosan. “Sekali-kali tampilkan video tentang materi yang disampaikan” ujar Hidayatun.—Shofatus s.