Kaliori—Kantor Kementerian Agama kabupaten Rembang bekerjasama dengan tim Badan Hisab Rukyat (BHR) mengadakan pengukuran arah kiblat di beberapa desa. Pengukuran ini untuk menghitung ketepatan arah kiblat, sehingga arah pembangunan musholla atau masjid bisa disesuaikan dengan kiblat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Gara Syariah, Tri Mulyani mengatakan, pengukuran ini dilakukan berdasarkan permintaan dari takmir masjid/musholla.
Dikatakannya, beberapa bulan terakhir ini, pihaknya menerima banyak permintaan pengukuran arah kiblat di masjid atau musholla. “Bulan ini saja, sudah ada tiga masjid dan musholla yang mengajukan permintaan bantuan ukur arah kiblat. Baik musholla yang akan dibangun atau pengukuran ulang. Jumlah ini berbeda dengan tahun kemarin yang tidak sebanyak ini”, katanya.
Salah satu permintaan adalah dari musholla Nurul Huda, Dukuh Pentil, Desa Gunungsari, Kecamatan Kaliori. Jumat (16/9), di atas lahan dengan luas sekitar 200 meter persegi tersebut, warga bergotong royong untuk membangun musholla. Adapun lahan tersebut adalah wakaf dari salah satu warga. Di dukuh tersebut memang masih jarang musholla. Oleh karena itu, warga sekitar bersama-sama membangun musholla untuk pusat kegiatan keagamaan.
Tak lebih dari satu jam, tim BHR berhasil merampungkan pengukuran arah kiblat di calon musholla yang akan diberi nama Nurul Huda, dengan menggunakan alat teodolite dan kompas.
Selain di Desa Gunungsari, Jumat sore juga diadakan pengukuran di Dukuh Gundi, Desa Kedungrejo, Kecamatan Rembang. Sementara Senin pagi tadi (19/6) dilanjutkan pengukuran ulang arah kiblat di Masjid Jami Nur Shoqim Dukuh Jatigenuk, Kecamatan Sumber. Masjid Nur Shoqim ini kondisinya sudah rapuh. Sehingga perlu direnovasi total. (Shofatus Shodiqoh/gt)