Rembang — Guru RA mempunyai keistimewaan lebih dibandingkan guru jenjang pendidikan lainnya. Guru yang rata-rata masih mempunyai gaji relatif kecil mempunyai peran yang luar biasa dalam pengembangan karakter anak-anak. Komitmen untuk mendidik anak-anak merupakan sikap harus diapresiasi.
Demikian ditandaskan oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah ketika memberikan arahan dalam acara Halal bi Halal PD IGRA Kabupaten Rembang pada Kamis (12/7/2018) di halaman RA Masyithoh, Rembang.
Hadir pada acara tersebut, segenap anggota IGRA, Kakankemenag, Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim, mantan Ketua IGRA, Nuryani, dan pengawas RA, Abdul Aziz.
Di hadapan anggota IGRA, Atho’illah menyampaikan, kalau tidak didasari karena keikhlasan dalam mengajar, guru RA tidak akan kuat mengajar siswa-siswi yang membutuhkan perhatian khusus. Belum lagi gaji mereka relatif kecil, yang sangat tidak seimbang dengan beban mengajar yang dijalankan.
Kendati demikian, Atho’illah meminta guru RA agar tetap ikhlas dan mendoakan pendidikan untuk siswa-siswinya. Menurutnya, baik buruknya sikap anak-anak tergantung sikap orang tua dan guru. Menurutnya, berkahnya pendidikan anak tergantung pada keikhlasan guru dalam menyampaikan ilmu kepada murid-muridnya.
“Jika ilmu yang diberikan didasarkan keihklasan dan didukung dengan doa agar anak-anak menjadi berilmu dan baik akhlaknya, maka ilmu yang diperoleh akan barokah dan perilaku anak akan menjadi baik. Sebaliknya, walaupun ilmu yang diberikan sangat banyak namun tidak diimbangi dengan doa dari guru, maka ilmunya kurang berkah,” papar Atho’illah.
“Kita harus benar-benar membentengi anak-anak dari hal-hal yang negatif. Dewasa ini telah kita lihat bagaimana maraknya kejahatan yang sudah banyak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur,” tekannya. — iq